Grandpa Kitchen, figur Youtube sensasional dari India
Seorang lelaki paruh baya berhasil meraup 750 ribu subscriber di kanalnya dalam tempo 4 bulan saja.
Kanal Youtube Grandpa Kitchen telah memiliki 753 ribu lebih pengikut. Padahal kanal Youtube ini baru hadir 26 Agustus lalu. Meski baru berumur empat bulan, kanal Youtube ini telah ditonton 54 juta penonton dari seluruh dunia.
Grandpa Kitchen adalah kanal Youtube yang merekam aktivitas kakek-kakek asal Tamil Nadu, India, memasak dalam porsi besar untuk dibagikan ke yatim piatu di sekitar kampungnya. Video itu sendiri diambil oleh A Gopinath (26), selaku pemilik akun. Ia merekam Arumugam, juru masak sekaligus ayahnya sendiri.
Kini Arumugam menjadi selebriti internet. Pasalnya, persona Arumugam yang polos tanpa harus berpura-pura di depan kamera. Laki-laki paruh baya itu pun setiap kali memasak di ruangan terbuka, dengan beragam bahan dan bumbu tradisional menggugah selera.
Arumugam selalu memasak dengan kayu bakar, demi menjaga tradisi rasa dalam makanan mereka. Seringkali, ketika makanan sudah jadi, Arumugam mencicipi makanannya di atas daun pisang, menggunakan suapan dari tangan.
Grandpa Kitchen mendapatkan pendapatan dari Google Adsense. Gopinath dalam wawancaranya bersama The Weekend Leader (10/11) silam, mengatakan, "Saya mendapatakan bayaran Rs8,000 (Rp1,6 juta) pertama kalinya. Bulan berikutnya saya dapat Rs45,000 (Rp9,5 juta). Setelah tiga bulan saya mendapatkan Rs100,000 (Rp21 juta)," ungkapnya.
Gopinath senagn bukan karena pendapatannya saja yang meningkat, namun juga ayahnya yang kini terkenal. "Mimpi saya untuk membuatnya terkenal sudah terealisasi 10 persen. Saya ingin membuatnya terkenal, karena di keluarganya sendiri, tidak ada yang peduli dengannya. Saudara ayah saya mapan secara finansial. Hanya keluarga kami yang menderita," katanya.
Arumugam sebenarnya adalah buruh bangunan, sementara ibu Gopinath seorang penjahit. Semua keluarga Gopinath memang berdiskusi tiap kali ingin membuat video masakan baru di dalam video mereka. Gopinath dan saudara laki-lakinya lah yang biasa memilih lokasi pengambilan gambar. Ia berencana untuk membuat seribu video ayahnya, dan memulai usaha restaurant suatu hari nanti.
