Journal of Terror: Afterlife, singkat tapi bikin penasaran
Serial asli Maxstream berjudul bergenre horor ini menyajikan jalan cerita yang tak terduga serta banyak kejutan didalamnya dan berhasil buat penonton penasaran.
Journal of Terror: Afterlife telah menjadi serial original Maxstream, yang ditayangkan pada bulan November tahun lalu. Serial bergenre horor ini menampilkan alur plot campuran dan memiliki total empat episode.
Serial ini berfokus pada karakter Prana (diperankan oleh Dikta Wicaksono), seorang jurnalis yang memiliki kemampuan untuk melihat makhluk tak kasat mata. Dengan kemampuannya tersebut dia sering membantu para hantu untuk menyelesaikan urusan mereka yang belum terselesaikan di dunia, dan membuatnya menjadi jurnal dalam siaran podcast-nya.
Pada episode pertama menampilkan perkenalan karakter Prana, termasuk bagaimana caranya menolong hantu dan bagaimana dia bisa mendapatkan kemampuan tersebut. Diketahui bahwa kemampuannya memiliki kaitan dengan saudara kembarnya yang meninggal pada saat dilahirkan. Meskipun di serial tersebut tidak menjelaskan lebih jelas, namun beberapa kali terdapat kembaran Prana yang muncul menemuinya.
Oh iya, karakter bernama Nisaka (diperankan oleh Lania Fira) juga menjadi penting dalam serial ini. Nisaka diceritakan sebagai perempuan yang berprofesi sebagai pelukis dan merupakan salah satu pendengar podcast Prana. Pada satu siang, Nisaka datang menemui Prana dan meminta bantuannya untuk menghilangkan gangguan hantu anak kecil di studio lukisnya.
Perkenalan mereka tersebut kemudian berlanjut dan membawa cerita yang cukup mengejutkan. Bagaimana tidak? Pada episode ketiga, Prana baru menyadari bahwa Nisaka adalah roh yang terjebak di dunia. Menurut saya, cerita ini tidak terduga bagi saya karena Nisaka ditampilkan cukup biasa dan tidak terlihat seram. Kemudian serial ini juga kembali memberikan plot twist dikarenakan Nisaka ternyata belum meninggal dan melainkan dalam kondisi koma di rumah sakit.
Sayangnya bagi saya, serial Journal of Terror: Afterlife masih banyak menyisakan kisah yang menggantung dan membuat saya penasaran akan kelanjutannya. Termasuk kembaran Prana yang misterius, dan mengapa saat Nisaka sadar terkesan melupakan sosok Prana yang telah membantunya.
Terlebih lagi, serial tersebut juga menampilkan karakter baru yang sangat misterius dengan pakaian serba hitam. Karakter tersebut tampaknya mengikuti Prana kemana pun dia pergi dan seperti ingin berbuat jahat kepadanya. Secara keseluruhan, Journal of Terror: Afterlife cukup seru untuk ditonton. Terlebih karena hadirnya plot twist yang membuatnya semakin seru.
Meski bergenre horor, namun serial ini tidak begitu menampilkan hantu-hantu yang menyeramkan dan berbeda dengan ekspektasi saya. Serial ini akan cocok untuk orang yang tidak terlalu berani menonton genre horor dengan efek mengejutkan jantung. Sayangnya serial ini masih menyisakan banyak hal yang membuat saya penasaran, dan berharap terdapat kelanjutan untuk serial horor ini.