Jumanji: The Next Level juarai box office

Jumanji: The Next Level garapan Sony telah meraih posisi pertama dengan pendapatan USD60,1 juta (Rp842 miliar), yang menggantikan Frozen setelah tiga minggu berturut-turut mendominasi box office. Dilansir dari Variety (15/12), penjualan tiket film ini juga mencapai USD36 juta (Rp504 miliar) lebih tinggi dari pendahulunya, Jumanji: Welcome to the Jungle tahun 2017. 

Film sekuel ini juga menjadi debut tertinggi untuk genre film komedi di bulan Desember, dan peluncuran terbaik untuk film live-action yang diperankan Kevin Hart serta Jack Black. Di luar negeri, sekuel Jumanji ini telah meraup USD85 juta (Rp1,1 triliun) untuk awal global senilai USD145 juta (Rp2 triliun). Film ini juga telah dibuka di beberapa wilayah asing pada akhir pekan lalu, dengan meraup USD152 juta (Rp2,1 triliun) di box office internasional dan senilai USD213 juta (Rp2,9 triliun) dari seluruh dunia. 

Disutradarai oleh Jake Kasdan, Jumanji: The Next Level mendapatkan skor A- dari CinemaScore. Sekuel ini kembali dimainkan oleh Dwayne Johnson, Nick Jonas, dan Karen Gillan. Ini mengikuti sekelompok temannya yang kembali ke dunia Jumanji yang fantastik, dan bahkan lebih berbahaya dari sebelumnya. Menjelang akhir pekan kedua, film ini diharapkan menghasilkan setidaknya USD10 juta (Rp140 miliar). 

Sedangkan Frozen 2 garapan Disney merosot ke posisi kedua, dengan pendapatan USD19,2 juta (Rp269 miliar) pada akhir pekan keempat penayangannya. Diketahui sekuel ini telah melampaui USD1 miliar (Rp14 triliun) secara global. Di regional Amerika Utara, Frozen 2 telah menghasilkan pendapatan USD366 juta (Rp5,1 triliun) dan menjadi film animasi terbesar ke-11 yang pernah ada. 

Sementara di posisi ketiga ditempati Knives Out garapan Lionsgate, dengan kembali menghasilkan USD9,25 juta (Rp129 miliar) untuk penjualan di bioskop Amerika sebesar USD78,9 juta (Rp1,1 triliun). Film ini, disutradarai oleh Rian Johnson serta dibintangi oleh Daniel Craig, Jamie Lee Curtis, dan Chris Evans. Diketahui film ini telah menghasilkan USD83 juta (Rp1,1 triliun) dari luar negeri dan senilai USD162 juta (Rp2,2 triliun) dari seluruh dunia.