June & Kopi, cocok buat tontonan keluarga

Pada Januari lalu, Netflix telah menghadirkan film Indonesia berjudul "June & Kopi". Disutradarai oleh Noviandra Santosa, film ini mengikuti cerita Aya (diperankan oleh Acha Septriasa) yang menemukan seekor anjing jalanan berwarna putih dan diberi nama June. 

Pada awal adopsi, June sempat menjadi bahan perdebatan dalam rumah tangga Aya dan suaminya Ale (diperankan oleh Ryan Delon). Pasalnya mereka telah memiliki seekor anjing di rumah bernama Kopi, dan Ale menganggap June memiliki sifat cukup aktif. 

Kemudian konflik kedua datang ketika kelahiran anak bernama Karin (diperankan oleh Makayla Rose Hilli) dalam keluarga ini. Di mana, Ale lebih menjadi waspada pada sikap June sehari-hari. Mengingat June memiliki rasa trauma dengan anak kecil pada masa lalunya. Tentunya ini membuat keluarga Aya dan June harus beradaptasi dengan konflik baru ini. 

Menurut saya, June & Kopi memiliki konflik yang tidak begitu berat, namun dapat dipahami penonton. Pasalnya film ini menyuguhkan konflik yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Oh iya, kelahiran Karin juga membuat cerita semakin seru ditonton. 

Ditambah lagi, June & Kopi menyuguhkan kepiawaan akting kedua anjing ini yang mampu membuat penonton merasa gemas. Meski mereka hanya binatang, kedua anjing ini mampu menyuguhkan peran mereka dengan begitu apik. Tentunya ini juga mampu membuat kita atau anak-anak semakin sadar bahwa anjing merupakan hewan yang pintar dan menggemaskan. 

Bukan hanya itu, June & Kopi tampil unik karena berfokus pada karakter anjing dibanding manusia. Tentunya ini menjadi film yang jarang ditemui di Indonesia. Mengingat di Indonesia anjing masih memiki stigma yang galak dan dihindari. Ditambah lagi, film ini dibungkus dengan kelucuan akting kedua anjing tersebut. Jadi menurut saya, kehadiran June & Kopi cukup membantu merubah stigma masyarakat terhadap anjing di Indonesia. 

Secara kesuluruhan, June & Kopi bisa jadi tontonan Anda atau keluarga di masa pandemi Covid-19 ini. Bagaimana tidak, film ini menyuguhkan konflik dan alur cerita yang berhubungan dalam kehidupan sehari-hari serta mudah untuk dicerna bagi semua umur penonton. 

Film ini juga mampu mengubah stigma pandangan masyarakat Indonesia terhadap anjing. Pasalnya film ini menyuguhkan karakter anjing dengan begitu gemas dan pintar. Jadi film ini mengajarkan kita bahwa anjing bukan hanya menjadi hewan peliharaan saja tapi juga sebagai anggota keluarga. 

Selain itu, June & Kopi juga mengajarkan kita bahwa anjing tidak selalu memiliki sikap yang agresif, jika kita memperlakukannya dengan baik. Tentunya film ini juga mengajarkan kepada anak-anak kita untuk selalu berbuat baik kepada binatang. Oh iya, bagi kalian pencinta binatang terutama anjing, maka film June & Kopi ini cocok untuk mu.