Kebijakan tarif Trump guncang pasar global, Bitcoin anjlok
Rencana Presiden Donald Trump untuk menerapkan kebijakan "reciprocal tariffs" telah mengguncang pasar keuangan global.

Rencana Presiden Donald Trump untuk menerapkan kebijakan "reciprocal tariffs" telah mengguncang pasar keuangan global. Kebijakan ini mencakup pengenaan tarif impor yang signifikan, termasuk tarif 25% untuk mobil impor mulai 3 April 2025 dan tarif umum sebesar 10% untuk semua barang impor mulai 5 April.
Negara-negara seperti Tiongkok, Vietnam, dan Uni Eropa juga dikenakan tarif khusus yang lebih tinggi. Langkah ini bertujuan melindungi ekonomi AS dari praktik perdagangan yang dianggap tidak adil selama puluhan tahun.
Namun, dampaknya langsung terasa di pasar keuangan. Bitcoin, yang sempat naik ke $87.000 saat pengumuman awal, turun drastis ke $83.000 setelah detail kebijakan dirilis. Pasar saham AS juga mengalami tekanan besar, dengan Nasdaq 100 turun 2,3% dan S&P 500 anjlok 1,7%.
Saham teknologi seperti Tesla, Apple, Amazon, dan Nvidia mengalami penurunan signifikan hingga 8%. Bahkan saham perusahaan retail seperti Nike dan Walmart tidak luput dari tekanan.
Di sisi lain, aset safe haven seperti emas justru melonjak ke rekor baru mendekati $3.200 per ounce. Hal ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian pasar akibat potensi perang dagang global yang dipicu kebijakan tersebut.
Menurut Fahmi Almuttaqin, analis Reku, kebijakan ini berpotensi memicu inflasi dan menunda tren penurunan suku bunga. Investor disarankan untuk berhati-hati terhadap instrumen berisiko tinggi seperti saham dan kripto. Namun, bagi investor dengan toleransi risiko tinggi, kondisi pasar saat ini dapat menjadi peluang untuk strategi "buy on weakness."
Strategi investasi seperti dollar cost averaging (DCA) juga menjadi opsi menarik bagi investor pemula. Reku menawarkan fitur Packs yang memudahkan diversifikasi investasi pada aset kripto blue chip dan ETF saham AS dengan sistem rebalancing otomatis untuk mengoptimalkan portofolio.
Kebijakan tarif Trump tidak hanya berdampak pada pasar keuangan tetapi juga membuka peluang baru bagi investor yang cermat dalam menyikapi kondisi pasar yang penuh tantangan ini.