Kingsman 2, dua kali lebih bagus dari sebelumnya
Jalan ceritanya penuh intrik dan gimmick. Layak ditonton penggemar komedi aksi.
Kingsman episode 2 dengan judul The Golden Circle layak jadi tontonan akhir pekan ini. Mulai ditayangkan di bioskop-bioskop XXI seluruh Indonesia sejak 20 September, berikut alasan kami menjagokannya.
Bagi kamu yang sebelumnya pernah nonton Kingsman The Secret Service, episode dua ini menawarkan lebih banyak kejutan. Kamu diajak menyelami lebih jauh seluk beluk agensi intel swasta asal Inggris ini.
Taron David Egerton kembali menjadi Eggsy, si agen Kingsman yang berkembang lebih profesional dari sebelumnya. Si botak Merlin (Mark Strong), tetap menjadi pemeran pendukung penting dalam kisah kedua Kingsman.
Apiknya, sutradara Matthew Vaughan, tidak bersusah payah mengingatkan penonton soal kisah Kingsman episode pertama. Jadi, film ini tetap bisa dinikmati penonton baru.
Untuk menegaskannya, saya bertanya pada rekan nonton saya, seusai tayangan Kingsman diputar. Kebetulan, dia baru pertama kali menonton seri Kingsman. Tanggapannya, adegan aksi di awal-awal film memang mengejutkannya, jauh melebihi bayangannya sebelumnya. "Awalnya agak lebai," ujarnya.
Di awal-awal film, penonton langsung disuguhkan aksi-aksi komikal, kejar-kejaran mobil di kepadatan jalan raya London, pukul-pukulan peremuk tulang, dan tokoh antagonis separuh cyborg.
Bagi penonton veteran Kingsman, adegan pembuka Kingsman episode 2 langsung mengingatkan pada episode pertama. Sudut-sudut pengambilan gambar, sentuhan animasi computer-generated-imagery (CGI), rekaman slow motion, semuanya nyaris tidak berubah. Bahkan, editing, animasi, dan koreografi baku hantamnya jauh lebih enak dipandang mata daripada Kingsman episode pertama.
Bagi penonton cerdas, setelah ditarik masuk ke adegan-adegan selanjutnya, kita sudah menyadari, ini bukan jenis film aksi agen intelejen macam James Bond atau Bourne. Sepanjang film diputar, kita akan tertawa oleh selera humor pria-pria beraksen Inggris berambut klimis.
Saya terus-terusan diberi kejutan spesial oleh jalan ceritanya. Ternyata, masih banyak misteri dunia intelijen yang dikemas dalam agen intelijen swasta, Kingsman. Termasuk di dalamnya, mereka punya "sepupu" agen intelejen asal Amerika, Statesman.
Oh ya, mega-bintang asal Inggris, Sir Elton John juga mengisi beberapa adegan di Kingsman episode kedua ini. Perannya tetap sebagai dirinya sendiri. Ceritanya, dia diculik kartel narkoba paling kejam sedunia. Eit, tapi bukan berarti misi utama film ini untuk membebaskan Elton John loh. Cuma, gimmick Elton benar-benar membekas sebagai bumbu humor pengundang tawa.
Secara garis besar, Kingsman adalah kisah heroik dalam kemasan agen rahasia. Ada penjahat wanita bernama Poppy Adams (Julianne Moore), pemimpin kartel narkoba paling ganas sedunia. Dia adalah karakter psikopat yang tega memasukkan pengkhianat ke dalam mesin daging cincang.
Kemudian, daging penghianat itu digorengnya menjadi hamburger. Eggsy dan kawan-kawan pun berusaha menyelamatkan dunia yang terancam hancur oleh kekuatan Poopy.
Satu hal lagi yang menggambarkan selera humor sang sutradara. Dia rela membayar aktor sekelas Channing Tatum cuma untuk berakting di beberapa skenario tidak penting. Serius, Channing Tatum tidak punya peran sentral di episode kedua ini. Hemmm, saya menduga kemunculannya bisa jadi satu isyarat. Jangan-jangan, di episode ketiga, Channing Tatum alias agen Tequila punya peran lebih penting lagi. Saya jadi tidak sabar menonton episode selanjutnya.