sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Sabtu, 02 Okt 2021 10:01 WIB

Squid Game, mengusik kenangan masa kecil memang tidak pernah salah!

Squid Game menjadi salah satu drama Korea yang sedang populer dan menjadi perbincangan di lintas media sosial.

Squid Game, mengusik kenangan masa kecil memang tidak pernah salah!

CEO Netflix Ted Sarandos belum lama ini menyatakan Squid Game berpotensi menjadi acara Netflix terbesar yang pernah ada. Belum ada dua minggu sejak drama ini tayang di platform streaming tersebut, Squid Game sudah menduduki posisi serial Netflix teratas di beberapa negara. Ini menandakan kesuksesan dan keberhasilan sutradara, penulis, aktor, serta staf yang bekerja di dalamnya.

Squid Game sendiri merupakan drama Korea yang berfokus pada sekelompok orang yang terlilit hutang di Korea Selatan. Mereka diundang bergabung dalam 6 permainan, dengan uang tunai sebagai hadiah untuk mereka meneruskan hidup. Namun bukannya pulang hidup-hidup, mereka justru harus mempertaruhkan nyawa dalam setiap permainan.

Cerita dimulai ketika seorang lelaki paruh baya bernama Seong Gi Hun (Lee Jung Jae) yang terancam diambil organ tubuhnya untuk melunaskan hutang kepada lintah darat. Hidup Gi Hun dipenuhi kekurangan, hingga ia ditinggal istrinya dan anaknya yang sudah memiliki ayah baru. Di tengah keputusasaannya, seorang pria menawarkan Gi Hun bergabung dalam kompetisi permainan yang disebut Squid Game untuk menghasilkan uang. Singkat cerita, ia menerima tawaran tersebut dan sejak itulah penyesalan terbesar dalam hidupnya di mulai.

Permainan

Squid Game terdiri dari 6 permainan ekstrem dengan sistem eliminasi. Uniknya, permainan-permainan tersebut terinspirasi dari permainan tradisional Korea Selatan. Permainan pertama adalah “Lampu Merah, Lampu Hijau” dengan robot perempuan raksasa yang ikonik.

Pengarah seni Chae Kyoung Sun menjelaskan, robot perempuan yang mereka buat merujuk pada ilustrasi Cheolsoo dan Yeonghee dari buku pelajaran di masa itu. Di samping itu, sutradara sekaligus penulis Hwang Dong Hyuk mengatakan pemilihan Lampu Merah, Lampu Hijau sebagai gim pertama karena dapat dimainkan oleh banyak orang.

Seperti diketahui, terdapat 456 peserta ketika pertama kali gim itu dimulai. Lewat “Lampu Merah, Lampu Hijau,” sutradara menemukan cara untuk mengeliminasi banyak peserta dengan cepat. Permainan ini juga berhasil memberikan kesan pertama yang cukup mengejutkan bagi para penonton, sebagai permulaan. 

Dari segi makna, sebenarnya Squid Game memiliki pesan yang dalam terkait kehidupan. Dari kompetisi ini kita tahu, orang akan melakukan apa saja demi mendapatkan uang. Mereka bahkan rela menjadi binatang dan melupakan kemanusiaan. Di samping itu, niat Oh Il Nam, dalang di balik semua ini, sebenarnya mulia. Ia ingin membantu mereka yang terlilit hutang, tapi itu tadi, dengan melupakan sisi kemanusian. Tidak heran penonton akan melihat banyak adegan tidak masuk akal selama menonton Squid Game.

Sepanjang permainan, penonton tidak diberikan jeda sejenak untuk menarik nafas atau sekadar bersantai menikmati visual dari tempat tersebut. Bicara soal visual, tim di balik layar Squid Game benar-benar bekerja keras menghasilkan set yang sangat epik dan megah. Berdasarkan video behind the scene yang dibagikan Netflix, kita bisa melihat seniat apa mereka membangun konstruksi untuk setiap lokasi adegan.

Tidak hanya itu, setiap lokasi juga memiliki keunikannya masing-masing dan sangat Instagramable pastinya. Aktor Lee Jung Jae bahkan mengatakan, hal pertama yang mereka lakukan ketika masuk ke lokasi syuting adalah memotret. Ya tentu saja, setiap orang yang melihat ini secara langsung tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengabadikannya.

Lokasi Squid Game yang unik

Namun di balik tempat-tempat yang menarik perhatian ini, tersimpan misteri yang tidak terelakkan. Indah memang, tapi ini justru memberikan kesan menyeramkan seperti halnya Sahabat Tek menonton Charlie and the Chocolate Factory. Di balik kesempurnaan pabrik coklat tersebut, ada makna tersembunyi dari setiap elemen yang ada di sana yang berkaitan dengan masa lalu Willy Wonka. 

Dan terbukti, Kyoung Sun mengatakan yang sama dalam wawancara Netflix. Ia mengklaim, lokasi yang dirancang sedemikian rupa bukan sekadar untuk memberikan nilai tambah estetika pada visual. Ada makna di balik uniknya desain lokasi-lokasi tersebut.

“Secara estetika, kami membuat tempat dan tampilan yang mencoba membuat penonton berpikir tentang niat tersembunyi dari Squid Game bersama kami,” kata Kyoung Sun.

Tidak diragukan lagi drama ini dipenuhi adegan mencekam dan darah di mana-mana. Gaya cerita yang mengubah kenangan masa lalu indah menjadi sebuah malapetaka memang tidak pernah salah. Ditambah lagi, tiap karakter dalam drama ini berkembang dengan baik. Cara mereka memperkenalkan karakter pun terbilang cepat dan tidak bertele-tele.

Para pemeran Squid Game

Seperti yang disebutkan sebelumnya, rasa tegang tak henti-hentinya disajikan untuk penonton karena aksi yang bergerak cepat dari satu adegan ke adegan lainnya. Ini strategi yang tepat untuk membuat penonton ingin terus menonton episode selanjutnya.

Sayangnya, Sahabat Tek yang sudah terlanjur menjadi penggemar Gi Hun atau Front Man (siapa tahu), harus menerima kenyataan bahwa sutradara tidak membuka kemungkinan untuk musim kedua, seperti pernyataannya di bawah ini kepada Variety (29/9).

"Saya tidak memiliki rencana untuk mengembangkan Squid Game 2. Memikirkannya saja cukup melelahkan. Tetapi jika Saya melakukannya, Saya pasti tidak akan melakukannya sendiri. Saya akan mempertimbangkan untuk menggunakan ruang penulis dan menginginkan banyak sutradara berpengalaman."

Masih banyak pertanyaan yang harus dijawab di Squid Game 2. Oleh karena itu, Dong Hyuk atau bahkan Netflix harus berpikir dua kali apabila tidak ingin melanjutkan drama ini. Lagi pula, bukankah ini investasi yang menguntungkan bagi Netflix? Mengingat kesuksesan Squid Game saat ini. 

Share
×
tekid
back to top