Rilis film Dune: Part Two ditunda hingga Maret 2024
Penundaan film Dune: Part Two disebabkan oleh gerakan mogok para penulis di Hollywood, buntut masalah dari platform streaming seperti Netflix dan WarnerBros. Discovery
Kabar kurang menyenangkan datang untuk penggemar Zendaya dan lawan mainnya, Timothée Chalamet, dalam film Dune. Perusahaan dan studio mengonfirmasi bahwa sekuel akan ditunda selama empat bulan.
Dilansir dari Engadget (28/8), Dune: Part Two yang seharusnya rilis pada 3 November, diundur menjadi 13 Maret. Penundaan ini kemungkinan besar terjadi karena gerakan mogok penulis yang sedang berlangsung.
"Studio dan perusahaan produksi menunda film tersebut selama mungkin," menurut The Hollywood Reporter. Namun, iklan film harus sudah dimulai pada awal September.
Dilaporkan bahwa waktu tambahan tersebut diharapkan akan memungkinkan para pemain, termasuk Timothée Chalamet, Zendaya, Austin Butler, Florence Pugh dan Christopher Walken untuk berpartisipasi secara penuh.
Bersamaan dengan Dune: Part Two, Godzilla x Kong: The New Empire dan Lord of the Rings: The War of the Rohirrim juga masing-masing diundur ke 12 April 2024 dan 13 Desember 2024. Tanggal-tanggal tersebut sebagian besar diubah untuk mengakomodasi Dune: Part Two .
Adapun, aksi buruh yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh para penulis dan aktor di Hollywood adalah akibat dari ketegangan yang sudah berlangsung lama mengenai sejumlah isu.
Platform streaming film seperti Netflix menjadi salah satu faktor utama karena tidak membayar sisa pembayaran, sama halnya dengan Warner Bros. Discovery.
Studio raksasa tersebut menjadi pusat perbincangan di masa lalu, ketika mereka memilih untuk merilis beberapa film langsung ke platform streaming HBO Max (sekarang MAX) tanpa rilis bioskop atau terbatas.
Namun, CEO David Zaslav mengatakan tahun lalu bahwa perusahaannya "akan sepenuhnya merangkul bioskop" di masa depan.
Sebagai informasi, Dune: Part One tampil cukup baik di box office dengan pendapatan kotor USD402 juta. Animo untuk sekuelnya jauh lebih tinggi karena menjanjikan aksi yang lebih intens.
"Bagian Pertama lebih merupakan film kontemplatif. Bagian Kedua adalah film perang epik yang penuh aksi. Jauh lebih padat. Kami pergi ke semua lokasi baru," kata sutradara Denis Villeneuve.
