Spider-Man tinggalkan Marvel
Tiga tahun menikmati keanggotaan di Marvel Cinematic Universe, akhirnya Spider-Man meninggalkan kelompok tersebut. Sony menariknya kembali pasca kerja sama dengan Disney menemui jalan buntu.
Hampir semua senang ketika Spider-Man muncul dalam film Captain America: Civil War. Kemunculannya menandai dimulainya kerja sama antara Disney dan Marvel. Pasalnya, karakter satu ini merupakan salah satu karakter terpopuler dalam komik Marvel.
Tiga tahun sudah Spider-Man menjadi karakter tambahan dalam film Marvel besutan Disney. Selama itu pula, manusia laba-laba ini sudah muncul dalam tiga film MCU dan dua film solo. Dua film solo itu diasuh bersama oleh Disney dan Sony. Sayangnya, kini hal itu tidak akan terjadi lagi. Buzzfeed (21/8) melaporkan bahwa kerja sama kedua perusahaan itu akhirnya berakhir.
Hal itu terkait permasalahan keuangan di antara keduanya. Sebagaimana diketahui, Sony sudah memiliki hak untuk film Spider-Man sejak beberapa dekade lalu. Melalui karakter ini, Sony mendulang kesuksesan dengan enam film Spider-Man, sebelum akhirnya menjalin kerja sama dengan Disney.
Berakhirnya kerja sama keduanya bermula ketika Disney meminta pembagian ulang pembiayaan film Spider-Man. Disney mengajukan pembagian 50-50 dengan Sony. Hal ini pun berarti bahwa keuntungan film tersebut akan dibagi sebanyak 50-50. Namun Sony enggan menyetujui hal tersebut.
Kabarnya Disney juga mengajukan proposal ini untuk film lain dalam semesta Spider-Man. Dengan kata lain, film Venom dan sejumlah karakter yang berhubungan dengan Spider-Man akan diberlakukan sama. Sony kemudian mengajukan proposal lain sebagai alternatif bagi Disney, namun ditolak begitu saja.
Disney akhirnya menarik kembali Kevin Feige dan Marvel Studio dari kursi produser film Spider-Man. Karakter itu pun dikeluarkan dari kumpulan pahlawan Marvel Cinematic Universe.
Pasca bekerja sama dengan Disney, film Spider-Man meraih puncak kejayaannya. Dua film solo Sipder-Man sendiri diproduksi oleh Kevin Feige (President Marvel Studio) dan Amy Pascal, mantan petinggi di Sony Pictures yang saat ini membangun studio filmnya sendiri. Sony sebagai pemilik hak atas film Spider-Man berlaku sebagai distributor film ini.
Untuk diketahui, film Spider-Man: Far From Home meledak menjadi film paling menguntungkan bagi Sony sepanjang masa. Film ini berhasil meraup keuntungan sebesar USD1,1 miliar. Keuntungan ini berhasil melampaui film Sony sebelumnya, James Bond: Skyfall, yang sudah sekian lama bercokol sebagai pemegang rekor film Sony. Tak hanya itu, Spider-Man: far From Home pun didapuk sebagai film mega blockbuster tahun ini.
Berakhirnya kerja sama kedua perusahaan tersebut membuat Spider-Man harus kembali ke pangkuan Sony. Ia tak mungkin lagi berlaga bersama para pahlawan MCU. Kemungkinan besar, berbagai alur dan teknologi canggih yang berhubungan dengan Marvel Cinematic Universe pun tak akan lagi terlihat dalam film Spider-Man. Malahan, Tom Holland bisa saja turun dari tahta pemegang peran Spider-Man, seperti yang terjadi pada Tobey Maguire dan Andrew Garfield. Kendati begitu, hal ini belum bisa dipastikan.
Sony menyatakan akan baik-baik saja tanpa campur tangan Kevin Feige. Alur cerita untuk beberapa film Spider-Man pun sudah dibuat. Sementara itu, Jon Watts akan kembali memegang roda kemudi untuk film Spider-Man selanjutnya.
Tak hanya itu, Sony pun kabarnya siap memberondong layar lebar dengan karakter dari Spider-Man Universe. Setidaknya sekuel Venom saat ini masih dalam tahap pengerjaan, sedangkan film Morbius akan menampilkan Jared Leto dan Kraven The Hunter. Ada spin off lain juga, misalnya Silver Sable dan Black Cat. Kemudian Sinister Six yang kabarnya akan tayang juga, walaupun belum diketahui kapan waktunya.