Star Wars: The Rise of Skywalker laris manis di bioskop

Star Wars: The Rise of Skywalker telah memulai debutnya di luar negeri dengan pendapatan hingga USD198 juta atau setara Rp2,7 triliun. Dilansir dari Variety (22/12), film ini diketahui berada di posisi pertama di hampir setiap pasar internasional. Termasuk pendapatan di Tiongkok dengan USD12,1 juta atau setara Rp169 triliun. 

Film yang disutradarai oleh J.J. Abrams ini mendulang pendapatan di Amerika Utara sebanyak USD176 juta atau setara Rp2,4 triliun. Star Wars terakhir ini juga memiliki pendapatan global USD374 juta atau setara Rp5,2 triliun. Di luar negeri, The Rise of Skywalker memiliki pembukaan terbesar di AS dengan USD26,8 juta atau setara Rp374 miliar. 

Pembukaan terlaris kedua terjadi di Jerman dengan jumlah pendapatan USD21,8 juta (Rp304 miliar), Perancis dengan USD15,2 juta (Rp212 miliar), dan Jepang dengan USD14,6 juta (Rp203 miliar). Film ini juga menjadi pembukaan akhir pekan terbesar kedua di tahun 2019 pada sejumlah pasar Eropa, termasuk Inggris dan Jerman. 

Rise of Skywalker menjadi film terakhir dalam trilogi Star Wars. Judul sebelumnya "The Force Awakens" dan "The Last Jedi", masing-masing mengumpulkan pendapatan USD2 miliar (Rp27,9 triliun) dan USD1,3 miliar (Rp18,1 triliun) dari seluruh dunia. 

Sementara film Cats garapan Universal telah meraup pendapatan USD4,4 juta (Rp61,4 miliar) saat dibuka di Inggris dan Irlandia. Sayangnya film ini di Amerika Utara hanya memperoleh pendapatan USD6,5 juta (Rp90,8 miliar). Di sisi lain, Jumanji: The Next Level garapan Sony telah melampaui USD300 juta (Rp4,1 triliun) secara global, setelah mengumpulkan USD32,6 juta (Rp455 miliar) di luar negeri akhir pekan ini.