The Lion King diperkirakan meraup USD150 juta pada debutnya
The Lion King garapan Disney diperkirakan akan meraup USD150 juta (Rp2 triliun) pada penayangan perdana akhir pekan.
Kini film "The Lion King" telah diperkirakan akan meraup debut USD150 juta (Rp2 triliun) pada akhir pekan ini. Dilansir dari Variety (17/7), justru ada dugaan yang mengklaim bahwa pendapatan tersebut bisa melampaui USD180 juta (Rp2,5 triliun). Diklaim kesuksesan tersebut dapat dicapai karena The Lion King menawarkan kisah multi-generasi dan sudah tidak asing lagi bagi semua orang.
Selain ceritanya, Disney juga menawarkan pemeran jajaran atas untuk bergabung dalam film ini. Seperti Donald Glover sebagai Simba dan Beyonce sebagai Nala. Billy Eichner dan Seth Rogen juga telah mendapatkan banyak pujian untuk peran mereka sebagai Timon dan Pumbaa. Sayangnya film ini secara keseluruhan kurang mendapatkan nilai cukup baik karena cukup menuai kritik. Pasalnya The Lion King hanya mendapatkan peringkat 58 persen pada Rotten Tomatoes.
The Lion King telah memulai debutnya di China dengan USD54 juta (Rp753 miliar) pada akhir pekan lalu. Film ini akan diluncurkan di sebagian besar pasar internasional pada akhir pekan ini, yang diikuti oleh Hong Kong pada 25 Juli, Jepang pada 9 Agustus, dan Italia pada 21 Agustus.
Sementara The Lion King menjadi film live-action ketiga yang ditayangkan Disney pada tahun ini. Mengingat sebelumnya terdapat Dumbo yang disutradarai Tim Burton dengan pendapatanUSD351 juta (Rp4,8 triliun) dari seluruh dunia, dan Aladdin yang telah meraup USD962 juta (Rp13,4 triliun).
Di sisi lain, hanya tiga judul live-action Disney yang berhasil meraup lebih dari USD100 juta pada akhir pekan perdananya, di luar waralaba Pirates of the Caribbean. Mengingat Beauty and the Beast pada tahun 2017 lalu meraup USD174 juta (Rp2,4 triliun), The Jungle Book tahun 2016 dengan meraup USD103 juta (Rp1,4 triliun), dan Alice in Wonderland tahun 2010 dengan meraup USD116 juta (Rp1,6 triliun).