The Lion King laris manis di box office China

The Lion King diklaim menjadi salah satu judul live-action garapan Disney yang paling sukses di China. Dilansir dari Variety (12/7), The Lion King telah meraup USD13,4 juta atau setara Rp187 miliar pada pemutaran perdana di China. Angka tersebut melebihi total debut tiga hari film Toy Story 4, sebesar USD13,2 juta atau setara Rp184 miliar. 

Meskipun pendapatan tersebut cukup kuat, namun angka-angka ini tidak sesuai dengan perkiraan. Sedangkan platform Maoyan China juga memperkirakan The Lion King akan meraup total pendapatan USD171 juta atau setara Rp2,3 triliun dari penayangan selama sebulan. 

Bila jumlah terpenuhi maka film ini akan menjadi live-action reboot paling sukses yang pernah ada di China, tiga kali lipat lebih besar dari Aladdin yang meraup USD53,3 juta (Rp746 miliar) di China pada bulan Mei lalu dan delapan kali lipat lebih besar dari Dumbo yang menghasilkan USD21,9 juta (Rp306 miliar) di bulan Maret. 

Pada tahun 2015 silam film Cinderella telah menghasilkan USD71,6 juta (Rp1 triliun), film The Jungle Book telah menghasilkan USD150 juta (Rp2,1 triliun) pada tahun 2016, dan Beauty and the Beast dengan USD89,2 juta (Rp1,2 triliun) pada tahun 2017 silam. Sementara itu, The Lion King juga mendapatkan ulasan skor 8,9 dari 10 pada kedua platform online Taopiaopiao dan Maoyan.