Toy Story 4 sukses kembali bikin nangis

Disney bersama Pixar telah menayangkan sekuel keempat dari waralaba Toy Story. Tak jauh berbeda dari tiga sekuel Toy Story sebelumnya, Toy Story 4 kembali menyuguhkan cerita petualangan seru dari para mainan. Namun kali ini, ceritanya terbilang lebih berkembang dari film-film sebelumnya dan memiliki unsur plot twist yang kembali membuat saya sedih layaknya film sebelumnya.

Kembali bersatunya Woody dan Bo Peep

Pada awal film, kita akan bisa mengetahui bagaimana Bo Peep bisa berpisah dengan para mainan milik Andy. Tentunya perpisahan ini cukup membekas bagi Woody, karena tak bisa lagi bertemu dengannya. Kemudian film ini menampilkan alur maju, dengan bertahun-tahun berlalu setelah kepergian Bo Peep dan hingga akhirnya para mainan Andy menjadi milik Bonnie saat di Toy Story 3.

Source: The Berkshire Eagle

Nah di tengah petualangan Woody, tanpa terduga ia kembali bertemu dengan Bo Peep. Namun di sekuel keempat ini, Bo Peep benar-benar terlihat berbeda. Bukan hanya dari segi penampilannya, namun karakter Bo Peep yang sekarang terbilang cukup powerfull. Jujur saja, saya sih lebih menyukai karakter Bo Peep yang sekarang ini karena ditampilkan begitu tangguh dan mandiri, berbeda dengan Bo Peep sebelumnya yang terkesan sangat kalem dan feminin.

Tak hanya itu, kalimat-kalimat yang diucapkan Bo Peep versi terbaru ini juga memotivasi para penonton wanita. Bagi saya, kalimat-kalimat Bo Peep ini ke arah emansipasi wanita untuk bisa melakukan banyak hal sendiri dan menggambarkan bagaimana kita berkesempatan untuk berkembang di dunia yang luas ini. Perbedaan karakter Bo Peep lama dan baru juga dapat dilihat dari pakaiannya. Pasalnya pada Bo Peep versi terbaru ini tidak lagi memakai dress lamanya, dan tampil dengan kesan yang terlihat tangguh.

Menampilkan beragam karakter baru

Sepanjang film ini saya tidak pernah merasa bosan menontonnya, karena Toy Story 4 memperkenalkan banyak karakter baru. Mereka tak hanya tampil dengan rupa menggemaskan, namun ada pula yang terlihat cukup horror. Misalnya karakter Gabby Gabby dan Benson, boneka dari tahun sekitar 50-an yang berada di toko antik.

Source: ABC13 Houston

Karakter Forky menjadi karakter baru yang merupakan mainan favorit Bonnie. Karakter ini ditampilkan cukup unik karena dia menjadi satu-satunya karakter yang berasal dari sampah dan buatan tangan Bonnie di taman kanak-kanak. Selain itu, Forky juga ditampilkan dengan tingkah lugu dan lucu yang berhasil mengundang tawa saya. Forky juga memiliki peran yang cukup penting dalam sekuel keempat ini, meski tak semuanya melulu hal tentangnya.

Duke Caboom serta Ducky dan Bunny menjadi karakter tambahan yang baru diperkenalkan pada sekuel keempat ini. Bagi saya tiga karakter ini mampu menghidupkan unsur komedi, selain berasal dari karakter Forky. Terlebih mengingat Duke Caboom ini diisi suara oleh Keanu Reeves, membuat karakter ini memiliki daya tarik tersendiri.

Mengajarkan kita untuk dapat merelakan sesuatu

Tak melulu soal Forky, Toy Story 4 juga berfokus tentang bagaimana isi hati Woody. Di film ini diperlihatkan bagaimana Woody yang mengalami masa-masa indah bersama Andy, hingga akhirnya Woody menjadi mainan dari Bonnie. Menurut saya, Woody belum bisa move on dari Andy. Pasalnya dia selalu bercerita tentang masa dimana ia sering dimainkan oleh Andy. Namun ia merasakan hal yang berbeda ketika menjadi mainan Bonnie. Woody juga bisa dibilang tidak tahu arah tujuannya, hingga akhirnya dia bertemu kembali dengan Bo Peep yang cukup memberinya pemikiran tentang dunia luas.

Source: Syfy

Di akhir cerita, Toy Story 4 suguhkan plot twist yang membuat saya sedih. Pada akhir film tersebut juga memiliki makna untuk kita harus bisa mengikhlaskan sesuatu dan kita bisa mendapatkan kebahagiaan lainnya. Pesan moral ini bagi saya disampaikan secara filosofis melalui dialog dan emosi yang ditunjukkan para karakter.

Secara keseluruhan, saya sangat puas menonton Toy Story 4 ini. Tak jauh berbeda puasnya saat saya menonton ketiga film Toy Story sebelumnya. Disuguhkan dengan unsur komedi, karakter-karakter lama yang membuat nostalgia, karakter-karakter baru yang menyegarkan film, dan alur cerita seru penuh maknanya mampu membuat saya puas. Terlepas apakah akan terdapat sekuel kelima dari waralaba ini, tampaknya saya sudah puas bila Toy Story 4 menjadi akhir dari waralaba.