Amazon lawan Starlink dengan satelit Kuiper 2025
Amazon tak mau kalah dalam perlombaan internet satelit global.

Amazon tak mau kalah dalam perlombaan internet satelit global. Melalui proyek Kuiper, perusahaan raksasa teknologi ini berencana meluncurkan konstelasi lebih dari 3.200 satelit broadband ke orbit Bumi rendah (LEO) pada 2025.
Proyek ambisius ini dirancang untuk bersaing langsung dengan Starlink milik SpaceX, menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi ke wilayah terpencil yang belum terjangkau infrastruktur konvensional.
Dilansir dari New Atlas, Amazon telah menjalin kerja sama dengan perusahaan peluncur satelit, termasuk ABL Space Systems dan Blue Origin, untuk mengirim satelit-satelit Kuiper mulai 2024.
Rencananya, 50% satelit akan ditempatkan di orbit pada 2026, sesuai regulasi Federal Communications Commission (FCC). Teknologi yang digunakan diyakini lebih efisien, dengan antena phased array kompak yang mampu mentransfer data hingga 1 Gbps per pengguna.
Proyek Kuiper tidak hanya tentang kompetisi teknologi, tetapi juga upaya mengurangi kesenjangan digital. Amazon menargetkan 85% pelanggannya berasal dari daerah pedesaan atau terisolasi. Namun, tantangan besar mengintai, seperti risiko sampah antariksa akibat jumlah satelit yang masif. Untuk mengatasinya, Amazon menjanjikan sistem mitigasi tabrakan canggih dan desain satelit yang mudah "de-orbit" setelah masa operasi berakhir.
Selain itu, harga layanan menjadi faktor kunci. Meski belum diumumkan secara resmi, Amazon berencana menawarkan paket terjangkau bagi individu maupun bisnis. Strategi ini mirip dengan Starlink, yang sudah meluncurkan layanan premium dan standar.
Keberhasilan Kuiper akan mengubah peta persaingan di industri internet satelit. Jika Amazon sukses memenuhi tenggat 2025, mereka bisa menjadi pemain utama yang mendominasi akses internet global, sekaligus mendorong inovasi lebih lanjut di sektor antariksa.
Namun, jalan menuju orbit masih panjang, mengingat kompleksitas teknis dan regulasi yang harus dihadapi. Siapakah yang akan memenangkan perlombaan ini: SpaceX atau Amazon? Jawabannya mungkin terungkap dalam beberapa tahun mendatang.