Amazon uji coba pembayaran lewat deteksi tangan
Tidak seperti kebanyakan sistem biometrik yang mengharuskan pengguna menyentuh permukaan sensor, tampaknya teknologi Amazon tidak mengharuskan menyentuh perangkat apa pun.
Amazon sedang menguji sistem pembayaran dengan cara memindai tangan manusia. Pengujian teknologi yang diberi kode nama “Orville” ini memungkinkan orang membayar di Whole Foods (supermarket milik Amazon) tanpa harus membayar menggunakan uang tunai atau kartu kredit. Sebagaimana dilaporkan oleh New York Post. Perusahaan tersebut memanfaatkan karyawannya di New York untuk membantu percobaan ini.
Tidak seperti kebanyakan sistem biometrik yang mengharuskan pengguna menyentuh permukaan sensor, tampaknya teknologi Amazon tidak mengharuskan kontak fisik. Teknologi tersebut menggunakan visi komputer dan algoritma kedalaman geometri guna mengidentifikasi ukuran dan bentuk tangan sebelum memroses kartu kredit yang ada di filenya.
Cara ini bisa menjadikan proses berbelanja di Whole Foods lebih mulus daripada di Amazon Go. Untuk kamu ketahui, di Amazon Go, pengunjung dapat mengambil barang dan kemudian pergi setelah melakukan pemindaian kode QR lewat aplikasi khusus di ponsel mereka. Tetapi pengunjung harus menjadi anggota Prime terlebih dahulu, agar pembayaran berbasis tangan dapat berfungsi.
Seorang peneliti etika teknologi, Stephanie hare, mengatakan kepada New York Post bahwa Amazon mungkin memutuskan untuk memberi pelanggan pilihan cara pembayaran menggunakan pemindai tangan ketimbang pemindai wajah. Akan tetapi Stephanie memperingatkan, mungkin tidak bijaksana untuk memberikan data biometrik pelanggan ke perusahaan karena berisiko menjadi korban pencurian data.
Amazon berharap untuk meluncurkan teknologi tersebut ke beberapa toko Whole Foods awal tahun depan. Tidak ada lokasi spesifik dalam penetapannya, tetapi berencana untuk membuat sistem tersedia di semua lokasi supermarket AS. Demikian dilansir dari Engadget (4/9).