Astronom deteksi sinyal radio dari luar angkasa
Para astronom berhasil mendeteksi adanya semburan sinyal radio yang disebut dengan FRB dari luar angkasa. Namun hingga saat ini, mereka belum bisa melacak darimana sinyal tersebut berasal.
Sebuah sinyal radio misterius dari luar angkasa yang kerap dikenal sebagai Fast Radio Burst oleh para ilmuwan berhasil dideteksi oleh teleskop radio CHIME di Columbia. Sejauh ini sudah ada delapan sinyal radio yang berhasil dideteksi oleh para astronom di Bumi. Sayangnya, hingga sekarang para astronom itu belum mengetahui dari mana sinyal berasal.
Dilansir dari Express (19/8), FRB (Fast radio Burst) biasanya merupakan tembakan gelombang radio yang berlangsung sesaat. Malahan durasinya hanya beberapa milidetik saja. Sinyal semacam ini pertama kali dideteksi pada 2007. FRB sendiri masih menimbulkan beberapa perdebatan di kalangan para ilmuwan.
Dalam jurnalnya, Pragya Chawla, seorang mahasiswa doktoral menyatakan bahwa semakin sering bumi menerima sinyal tersebut, maka akan semakin mudah untuk melacak sumbernya. Sayangnya, lokasi sumber FRB itu masih menjadi misteri.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan FRB?
Sebagaimana disebutkan, FRB merupakan sebutan untuk gelombang radio yang berlangsung dengan sangat singkat. Munculnya gelombang ini diperkirakan karena adanya proses astrofisika berenergi tinggi yang sampai saat ini belum berhasil dipahami. Biasanya, gelombang yang dipancarkan akan kuat pada sumbernya, namun melemah ketika mencapai bumi. Bahkan kekuatannya lebih lebih 1000 kali dibandingkan sinyal yang dipancarkan ponsel di bulan.
Kendati sumbernya belum diketahui secara pasti, namun beberapa hipotesis mulai dibuat. Sejumlah astronom dan ilmuwan menduga, sinyal ini dipancarkan dari neutron bintang yang berputar dengan cepat, lubang hitam atau bahkan bentuk kecerdasan lain di luar angkasa.
Dalam usahanya, beberapa FRB berhasil dilacak lokasi keberadaannya. Namun para ilmuwan belum berhasil menemukan sumber pastinya. Misalnya, FRB 121102 berhasil diidentifikasi berada di galaksi lain yang ukurannya hampir sama seperti Bima Sakti. Jaraknya sekitar 3 miliar tahun cahaya dan berada di lingkungan yang ekstrim.