Astronom temukan planet yang memiliki air
Dengan menggunakan teleskop Hubble, para astronom berhasil menemukan planet yang mampu menjaga air tetap dalam wujud cairan. Planet ini berjarak 110 tahun cahaya dari Bumi.
Para astronom dilaporkan berhasil mendeteksi keberadaan cairan pada sebuah planet bernama K2-18b yang berjarak sekitar 110 tahun cahaya. Hal ini berhasil dilakukan setelah para astronom menggunakan teleskop Hubble untuk mengamati planet tersebut.
Sebagaimana diketahui, air menjadi salah satu komoditas paling mewah dan sangat langka di galaksi Bima Sakti, khususnya dalam bentuk cairan. Selama ini, air yang berhasil ditemukan selalu berbentuk es atau gas.
TechCrunch (12/9) mencatat bahwa K2-18 b ini bisa disebut sebagai Super-Earth. Sebutan ini merujuk pada sebuah planet dengan massa dan ukuran yang hampir mirip dengan Bumi. Malahan hal ini juga menunjukkan bahwa sebuah planet itu berada pada suatu sistem tata surya. Secara teori, planet ini bisa ditinggali karena suhunya mampu menjaga air tetap dalam wujud cairan sepanjang waktu.
Kendati begitu, para astronom meragukan hipotesis bahwa planet ini dapat menjadi alternatif Bumi. Pasalnya, matahari K2-18 b membombardir planet ini dengan radiasi.
“Besar kemungkinan bahwa planet tersebut tidak dapat ditinggali dalam cara apa pun yang kita pahami berdasarkan kehidupan saat ini.” ujar Hannah Wakeford dari Institut Ilmu Pengetahun Teleskop Luar Angkasa, seperti dilaporkan TechCrunch.
Sebenarnya bukan kali ini saja para peneliti mencoba mendeteksi planet yang mampu menunjang kehidupan manusia. Hal ini sudah dilakukan sejak lama dan ada banyak planet yang berhasil ditemukan dalam pencarian tersebut. Namun planet dengan kualitas seperti K2-18 b menjadi petunjuk bahwa ada banyak planet semacam itu di alam semesta.
Tidak menutup kemungkinan, para peneliti akhirnya berhasil menemukan planet yang serupa dengan bumi dan mulai hijrah ke sana, berapa pun jauhnya planet tersebut.