Bagaimana 5G mengubah Indonesia nanti?
Internet mobile generasi 4G terbilang impresif, banyak hal yang berubah setelahnya. Bagaimana dengan 5G nanti?
Jaringan internet mobile 4G begitu cepat kita adopsi dua tahun belakangan ini. Jaringan internet ini menciptakan cara baru dalam berinteraksi dengan konten digital, khususnya di dalam smartphone.
Di Indonesia, era 4G ditandai dengan eknonomi digital yang menguat. Aplikasi on demand, seperti GoJek, Grab, Uber, Spotify, dan Netflix (juga flix-flix lainny) menjadi popular. Cara pengguna mengkonsumsi konten pun berubah sekaligus menggeser perilaku ekonomi masyarakat.
Hanya dengan memencet tombol di dalam aplikasi seperti GoJek maupun Grab, Anda bisa mendatangkan makanan favorit ke kantor Anda. Tidak perlu susah-susah ke luar ruangan, ada abang GoJek atau driver Grab yang mengantarkan.
Konten video streaming pun menjadi “asupan” baru bagi penikmat media sosial. Sebut saja Instagram Story yang menjadi fitur paling disukai pengguna media sosial Indonesia saat ini. Sri Widowati, Country Director Facebook Indonesia secara terang-terangan mengakui bahwa Indonesia sebagai negara paling aktif menggunakan Instagram Story.
Pertanyaannya kemudian, bagaimana wajah teknologi di era 5G? Sebelum masuk ke situ, perlu diketahui bahwa konsorsium 5G tengah gencar membawa teknologi baru ini masuk Indonesia. Konsorsium yang beranggotakan Qualcomm, Ericsson, Nokia, dan ZTE itu, baru-baru ini, bertemu untuk percepatan adopsi 5G di Indonesia.
Patrick Lau, Staff Manager Technical Marketing Qualcomm bahkan menjanjikan untuk membawa masuk modem 5G X50 pada semester dua 2018 nanti.
Efek 5G
Teknologi yang akan menjadi tren di era 5G adalah Vitual Reality (VR). Diprediksi, saat VR benar-benar mampu diakses secara massal, ada banyak sektor yang mendapatkan keuntungannya. Sektor kesehatan, pendidikan, dan pertanian diprediksi menjadi sektor yang akan kena dampaknya secara langsung.
Di sektor kesehatan, teknologi VR akan membantu rumah sakit yang kekurangan dokter spesialis. Caranya, dokter spesialis akan memanfaatkan teknologi VR untuk membantu proses operasi penting di RS Kabupaten, misalnya.
Tulang punggungnya tentu masih bertumpu pada perangkat smartphone. Beberapa alat pelengkap diprediksi akan muncul sebagai bagian dalam ekosistem internet of thing (IoT) yang disokong 5G.
Penggunaan Drone juga akan menjadi tren baru di era 5G nanti. Tak hanya sebagai sarana perekam foto dan video di udara, Drone di era 5G akan membantu untuk mengontrol lahan perkebunan lebih efektif lagi.
Memang, pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenkominfo, belum mau terburu-buru mengimplementasikan 5G di Indonesia. Pemerintah masih wait and see dulu sembari mencari potensi yang tepat dalam menerapkan teknologi 5G di Indonesia. Pemerintah sendiri sadar akan banyak sekali aspek sosial yang berubah ketika 5G mulai diadopsi.