Boeing alami kendala saat uji coba Starliner
Starliner sebenarnya akan menjalani misi uji coba penerbangan tanpa awak ke ISS . Misi ini sebenarnya ditujukan sebagai misi yang dapat dijalankan secara otomatis
Boeing CST-100 Starliner dilaporkan mengalami masalah dalam penerbangan perdananya. Karena kegagalan fungsi timer di dalamnya, Starliner tidak berada di orbit yang sebelumnya sudah ditentukan.
Menurut NASA, saat ini Starliner berada di ketinggian 216x186 km. Para teknisi masih berusaha menentukan apa yang terjadi, status pesawat ruang angkasa tersebut dan bagaimana mereka akan mendorong Starliner naik ke orbit yang seharusnya.
Untuk diketahui, Starliner sebenarnya akan menjalani misi uji coba penerbangan tanpa awak ke ISS (International Space Station). Misi ini sebenarnya ditujukan sebagai misi yang dapat dijalankan secara otomatis, sebelum akhirnya mengirimkan astronot ke luar bumi. Starliner sejatinya harus pergi ke ISS, melakukan docking dan kembali ke tempat peluncurannya di Bumi.
Awalnya, misi ini berjalan dengan lancar. Setidaknya selama 15v menit pertama, Starliner mampu meluncur tanpa hambatan sama sekali. Namun kendala terjadi ketika Starliner memisahkan diri dengan roket pendorongnya, Centaur.
Menurut keterangan NASA, sebagaimana dilansir dari NewAtlas (21/12), timer di dalam mesin Starliner tiba-tiba memulai ulang dengan sendirinya. Hal ini menyebabkan komputer kehilangan posisi dalam timeline misi yang sedang berjalan tersebut.
Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan mengendalikan Starliner dari pusat kontrol misi di Bumi. Sayangnya, ketika hal itu terjadi, pusat kontrol tidak dapat menggapai Starliner. Pasalnya, komunikasi keduanya terganggu dengan siaran komunikasi satelit.
Dalam sebuah konferensi pers, NASA mengungkapkan jika ada kru di dalam Starliner, maka hal ini dapat diatasi dengan mudah. Kru tersebut dapat memperbaiki kesalahan waktu itu secara manual dari dalam pesawat tersebut. Sampai saat ini, NASA dan Boeing masih mencari cara terbaik untuk mendorong Starliner ke orbit yang benar.