sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
Selasa, 27 Feb 2024 18:07 WIB

CEO Google DeepMind prediksi obat resep buatan AI siap uji klinis dalam beberapa tahun

CEO Google DeepMind, Demis Hassabis memprediksi resep obat sepenuhnya dapat dibuat oleh AI beberapa tahun mendatang.

CEO Google DeepMind prediksi obat resep buatan AI siap uji klinis dalam beberapa tahun
Sumber: Google

CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, membahas prediksinya mengenai resep obat yang sepenuhnya dibuat oleh AI. Menurut pantauan tim Tek.id, dalam sebuah episode podcast The New York Times "Hard Fork" yang dirilis melalui Spotify pada Jumat (23/2), Demis Hassabis sangat positif mengenai inovasi Artificial Intelligence di dunia medikal kesehatan tersebut.

"Hampir sampai, saya akan katakan kita hanya butuh beberapa tahun lagi untuk membuat obat-obatan yang dirancang sepenuhnya oleh AI untuk mengobati penyakit kardiovaskular dan kanker," kata Hassabis ketika ditanya apakah AI sudah dekat dengan kemampuan untuk membantu menyembuhkan penyakit berat seperti Alzheimer atau kanker. 

"Kami baru saja menandatangani kesepakatan besar dengan Big Pharma dan program-program obat-obatan. Dan saya berharap dalam beberapa tahun ke depan, kita akan memiliki obat-obatan yang dirancang oleh AI di klinik," tambahnya. 

"Dan itu akan menjadi waktu yang menakjubkan. Dan pada saat itulah orang-orang akan mulai benar-benar merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang sangat materiil dan luar biasa." Kata Demis Hassabis.

Uji klinis membantu menilai apakah suatu obat atau perangkat baru aman dan efektif untuk digunakan manusia. Obat-obatan yang mencapai tahap pengujian klinis dalam pengembangan masih bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk sampai ke pasar, jika memang sampai.

Meskipun beberapa ahli mengatakan bahwa AI dapat membantu mempercepat proses penemuan obat dan menawarkan perawatan personal untuk pasien, mereka juga memperingatkan tentang risiko bias jika model-model ini tidak dilatih dengan dataset yang beragam.

AI tidak selalu benar, seperti yang diketahui Google. Demis Hassabis baru-baru ini berbicara tentang fiasco Google DeepMind dengan generator gambar AI-nya, Gemini. Setelah banyak keluhan dari pengguna mengenai ketidakakuratan Gemini membuat gambar-gambar tokoh-tokoh historikal.

"Fitur generator gambar AI tersebut tentunya memiliki niat baik, tapi ternyata diterapkan dengan terlalu kasar," kata Demis Hassabis tentang generator gambar AI saat berbicara di MWC 2024 di Barcelona. "

“Tentu saja kami peduli tentang akurasi tokoh historikal dan oleh karena itu kami telah menonaktifkan fitur itu sementara untuk kami tinjau dan perbaiki. Kami berharap untuk segera mengaktifkannya kembali.”

Share
×
tekid
back to top