Disney punya robot yang bisa tiru mimik manusia
Tim pengembang Disney dan beberapa peneliti lain dari Universitas berhasil mengembangkan sebuah robot yang bisa meniru bukan hanya mimik secara sempurna, tapi juga dapat menatap mata seperti berinteraksi dengan manusia.
Disney saat ini sedang mengembangkan sebuah robot yang menyerupai manusia. Bukan hanya dari penampilan saja, namun dari mimik dan lainnya pun akan disempurnakan agar terlihat seperti manusia sesungguhnya.
Robot yang dikembangkan oleh Disney Researcher tersebut untuk sementara ini masih belum memiliki kulit di bagian kepala. Bagi sebagian orang yang pertama kali melihatnya, robot ini memang terlihat menakutkan.
Tapi, dibalik penampilannya yang menyeramkan, terdapat teknologi yang sangat canggih. Hal ini tidak mengherankan, dikarenakan Disney telah mengembangkan animatronik yang disempurnakan selama beberapa dekade belakangan ini.
Robot tersebut juga dapat mengedipkan mata dengan interval yang bervariasi, seperti manusia pada umumnya. Tak ketinggalan, kepala dari robot ini juga akan mengikuti gerakan natural manusia saat berkomunikasi dengan manusia lain.
Hal ini dapat dilakukan dengan menyematkan kamera sensor di bagian dadanya. Sensor ini akan memberitahu robot kapan harus berbalik dan menghadap seseorang di depannya, dan gerakan matanya bergeser dari kontak mata langsung ke gerakan mata yang cepat.
Tak ketinggalan, teknologi ini juga membiarkan sang robot bergerak sedikit ke atas dan ke bawah untuk meniru pernapasan. Jadi, kita akan dapat melihat sebuah robot yang benar-benar dapat berperilaku seperti manusia.
Peneliti dari divisi Riset Disney, Walt Disney Imagineering, dan peneliti robotika dari University of Illinois, Urbana-Champaign dan California Institute of Technology sebagai pengembang teknologi ini mengatakan bahwa gerakan ini merupakan sebuah hal yang penting robot meniru perilaku manusia.
“Tatapan telah terbukti menjadi sinyal sosial utama, yang membentuk persepsi mitra interaksi. Misalnya, orang yang lebih banyak melakukan kontak mata dengan kita dianggap serupa dengan kita, serta lebih cerdas, teliti, tulus, dan dapat dipercaya. Lebih jauh, tatapan tampaknya juga menyampaikan keadaan sosial dan emosional yang kompleks,” kata pera peneliti, seperti dikutip dari laman Gizmodo (2/11).
Namun sayang, hingga saat ini masih belum diketahui kapank robot tersebut akan selesai dikembangkan. Masih belum diketahui juga apakah tujuan utama dari pengembangan robot tersebut.