Ilmuwan ciptakan robot dengan kaki adaptif
Para peneliti memulai dengan melatih robot di atas kerikil, pasir dan beton, kemudian menugaskannya dengan berjalan di atas rumput.
Para ilmuwan di University of Oslo Norwegia berhasil mengembangkan robot berkaki empat yang dapat menyesuaikan panjang kaki dan gaya berjalan. Ini bertujuan untuk mengatasi semua jenis medan yang dilalui robot. Tim mengatakan bahwa kemampuan ini juga meningkatkan efisiensi energi dan performa.
Disebut Dyret, ini digambarkan sebagai robot berkaki empat pertama yang secara otomatis dapat mengubah morfologinya sebagai respons terhadap berbagai kondisi. Dengan menggunakan perpaduan sensor, kamera, dan kecerdasan buatan (AI), robot mampu mengenali saat menghadapi medan berbeda kemudian secara mekanis menyesuaikan panjang kakinya. Selain itu, gaya berjalannya juga diotimalkan untuk permukaan tertentu.
Dilansir dari New Atlas (16/3), para peneliti memulai dengan melatih robot di atas kerikil, pasir dan beton; dan kemudian menugaskannya dengan berjalan di atas rumput. Meskipun ini mungkin bukan medan yang paling merepotkan, para peneliti menunjukkan bahwa akar dan lubang di rumput dapat menjadi tantangan nyata bagi robot berkaki panjang.
“Kaki berukuran pendek memberikan stabilitas lebih baik, sementara kaki panjang memungkinkan kecepatan berjalan lebih tinggi jika tanah cukup dapat diprediksi”, kata anggota tim peneliti, Kyrre Glette.
Tujuannya di sini adalah untuk mengembangkan robot yang tidak terhentikan ketika menghadapi medan tak terduga. Robot jenis ini dapat digunakan di zona bencana, skenario pencarian dan penyelamatan, pertanian, dan semacamnya. Kemampuan adaptif ini juga bisa membuat robot jauh lebih tangguh dan tahan lama.
Tim ilmuwan membuat teknologi robot sebagai open source, berharap dapat menginspirasi orang lain di lapangan untuk mengambil bagian dari desain agar dapat membangun robot adaptif sendiri.
