Ilmuwan MIT kembangkan karpet pintar, bisa deteksi gerakan

Para ilmuwan di CSAIL MIT berhasil mengembangkan karpet pintar yang secara akurat dapat memperkirakan gerakan atau pose tubuh seseorang tanpa memerlukan kamera. Sistem ini dapat berguna untuk feedback olahraga, pemantauan jatuh, atau pelacakan VR dan gim.

Purwarupa karpet ini berukuran 3,3 meter persegi dan mengemas lebih dari 9.000 sensor yang terbuat dari film sensitif tekanan dan benang konduktif. Pada dasarnya, ketika berat diletakkan di bagian karpet yang berbeda, sinyal listrik berbeda dikirim berdasarkan jumlah tekanan, di mana karpet mendapat tekanan, dan lokasi relatif antara titik tekanan.

Dilansir dari New Atlas (25/6), sistem ini pertama kali dilatih pada kombinasi input taktil yang disinkronkan di atas matras dan video terkait dari orang-orang yang melakukan berbagai kegiatan seperti berjalan, sit-up, push-up, pose yoga, duduk, berbaring, berguling, atau berdiri berjinjit.

Kemudian peta tekanan dari tindakan ini ditugaskan ke model virtual seseorang yang melakukannya, memungkinkan sistem untuk memperkirakan pose tubuh seseorang hanya berdasarkan data tekanan. Bahkan gerakan tubuh begian atas dapat disimpulkan dengan cukup akurat. Misalnya, sistem dapat mengetahui apakah seseorang membungkuk ke kiri atau ke kanan berdasarkan kaki mana yang memindahkan berat badan.

Secara keseluruhan, itu berarti karpet pintar dapat mempelajari seperti apa gerakan tanpa masukan dari kamera. Tim CSAIL mengatakan sistem buatannya 97% akurat dapat mengidentifikasi tindakan tertentu, dan dapat memperediksi pose seseorang dalam jarak 10 cm.

Tim mengatakan bahwa karpet pintar ini berbiaya cukup rendah, purwarupanya dibuat dengan harga kurang dari USD100 (Rp1,4 juta). Selanjutnya, para peneliti bertujuan untuk menemukan cara agar mengumpulkan lebih banyak informasi dari sinyal, seperti tinggi atau berat pengguna, dan menyesuaikannya untuk beberapa pengguna sekaligus.