Ilmuwan Tiongkok temukan lumut kuat untuk ditanam di Mars
Ilmuwan Tiongkok telah menemukan perintis potensial untuk kehidupan di Mars – lumut yang sangat mampu bertahan hidup yang dikenal sebagai Syntrichia caninervis.
Ilmuwan Tiongkok telah menemukan perintis potensial untuk kehidupan di Mars – lumut yang sangat mampu bertahan hidup yang dikenal sebagai Syntrichia caninervis. Lumut gurun ini tidak terpengaruh oleh kondisi yang keras. Ia tumbuh subur di beberapa lingkungan paling ekstrem di bumi, seperti lanskap dingin di Tibet dan Antartika.
Dilansir dari Gizmochina (2/7), para peneliti menguji lumut tersebut melalui serangkaian tes ketat untuk menilai batas toleransinya. Hasilnya sungguh mencengangkan. Syntrichia caninervis bertahan dari dehidrasi yang melebihi 98% air selnya, membeku seketika pada suhu yang sangat rendah (-196°C) dan ledakan radiasi gamma yang hebat (lebih dari 5.000 Gy).
Namun ketahanan lumut tidak berhenti sampai disitu saja. Dalam kondisi simulasi Mars – termasuk tekanan atmosfer rendah, suhu beku, atmosfer CO2 yang padat, dan radiasi UV yang kuat – Syntrichia caninervis tidak hanya bertahan, bahkan berhasil beregenerasi. Penemuan ini mendorong batas-batas kelangsungan hidup di planet kita dan membuka kemungkinan menarik untuk eksplorasi ruang angkasa di masa depan.
Diterbitkan dalam jurnal “The Innovation”, penelitian ini menunjukkan bahwa lumut tersebut bisa menjadi alat yang berharga dalam mengembangkan lingkungan yang layak huni di luar Bumi. Namun, tantangan masih tetap ada.
Tanah Mars mengandung klorat, bahan kimia beracun dan korosif, yang belum dibahas dalam penelitian ini. Selain itu, lingkungan Mars yang konstan, tidak seperti bumi yang siklus perubahannya, dapat menimbulkan tekanan jangka panjang pada lumut.