India berhasil produksi chip AI buatan sendiri
India telah mencapai tonggak sejarah baru dalam teknologi dengan peluncuran chip AI pertama yang dikembangkan di dalam negeri.
India telah mencapai tonggak sejarah baru dalam teknologi dengan peluncuran chip AI pertama yang dikembangkan di dalam negeri. Menariknya, inovasi ini datang dari Ola Electric, sebuah perusahaan yang lebih dikenal sebagai penyedia layanan ride-hailing dan kendaraan listrik. Pada acara ‘Sankalp 2024’, CEO Bhavish Aggarwal mengumumkan peluncuran tiga chip AI yang diberi nama Bodhi 1, Ojas, dan Sarv 1.
Dilansir dari Gizmochina (19/8), Bodhi 1 adalah chip AI pertama yang dirancang dan dibuat di India. Chip ini dirancang untuk inferensi AI, menjadikannya sangat cocok untuk model bahasa besar (LLM) dan aplikasi yang memerlukan pemrosesan visi berkinerja tinggi. Keunggulan utama Bodhi 1 adalah efisiensi daya, yang sangat penting mengingat meningkatnya kebutuhan daya dari sistem AI.
Ojas, chip kedua, dirancang untuk solusi AI di edge. Chip ini dapat diadaptasi untuk berbagai aplikasi di sektor otomotif, mobile, dan IoT. Ola berencana untuk mengintegrasikan Ojas ke dalam kendaraan listrik masa depannya, yang dapat mengelola fitur seperti optimisasi pengisian daya dan sistem bantuan pengemudi lanjutan (ADAS).
Sarv 1, chip ketiga, adalah CPU server serbaguna yang berbasis pada set instruksi Arm. Chip ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan komputasi AI yang semakin meningkat di industri pusat data.
Meskipun pengumuman ini menunjukkan ambisi India untuk bersaing dalam perlombaan AI global yang saat ini dipimpin oleh AS dan China, Ola menghadapi tantangan besar. Pasar perangkat keras AI saat ini didominasi oleh pemain besar, dan Ola harus membuktikan bahwa chip-chipnya dapat bersaing dalam hal kinerja, efisiensi daya, dan biaya. Selain itu, perusahaan harus membangun infrastruktur manufaktur yang kuat untuk komponen silikon canggih ini.
Namun, dengan sumber daya talenta teknologi yang melimpah, India memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam bidang AI. Pembatasan penjualan teknologi canggih ke China oleh perusahaan seperti Nvidia dan ASML juga dapat menjadikan India sebagai pasar alternatif yang menarik bagi bisnis-bisnis ini.
Dengan peluncuran chip AI ini, Ola Electric tidak hanya memperluas portofolio teknologinya tetapi juga menandai langkah penting dalam perjalanan India menuju kemandirian teknologi dan inovasi di bidang kecerdasan buatan.