Metode penelitian baru bisa ungkap keberadaan ozon di planet lain
Para astronom NASA akhirnya menguji coba teknik baru untuk mendeteksi adanya ozon di planet lain. Ozon dipandang sebagai salah satu elemen penting pendukung kehidupan di sebuah planet.
Para astronom menemukan sebuah metode baru untuk mendeteksi planet yang mungkin mendukung kehidupan. Mereka menggunakan teleskop Hubble untuk mengamati cahaya yang melewati sebuah planet. Uji coba dilakukan dengan mengamati cahaya matahari yang melewati Bumi. Para astronom itu menggunakan Bulan sebagai cerminnya.
Sudah menjadi pengetahuan umum kalau Bumi memiliki lapisan ozon. Tanpa penelitian terbaru itu sebenarnya hal ini sudah diketahui. Meski begitu, ide untuk menganalisa cahaya yang melewati atmosfer sebuah planet, kemungkinan dapat mengetahui apakah sebuah planet mendukung kehidupan atau tidak.
Dilansir dari BGR (7/8), eksperimen yang dilakukan para astronom NASA berjalan dengan baik. Teleskop Hubble yang sudah berusia tua dapat menjalankan uji coba ini dengan baik. Harapannya, dengan teleskop yang lebih canggih, para astronom itu dapat mengukur atmosfer dari planet yang melewati bintangnya.
Sejauh ini, penelitian atmosfer dari planet yang ditemukan sebenarnya sudah dilakukan. Namun sampai saat ini, kebanyakan planet yang diamati tersebut berisi gas dalam jumlah besar. Planet berbatu seperti Bumi rata-rata memiliki ukuran lebih kecil. Hal ini membuat proses pengamatan menjadi lebih sulit terutama untuk mendeteksi atmosfernya.
Penelitian atmosfer bukan tanpa alasan. Berkaca dari Bumi, lapisan ozon-lah yang memungkinkan planet ini mendukung kehidupan. Para peneliti itu berharap, dengan mendapati adanya lapisan yang sama seperti Bumi, kemungkinan besar sebuah planet juga memiliki dukungan kehidupan yang sama.
Teknik ini dipandang sebagai salah satu cara terbaik untuk mengamatinya. Bahkan dengan teknik ini, para astronom dapat mempersempit kandidat pengamatan untuk misi ke luar Tata Surya.