MIT buat kain yang dapat bereaksi dengan gerakan pengguna
Tim membayangkan kain mereka menjadi pakaian yang dapat membantu mengajari atlet dan penyanyi cara mengontrol pernapasan mereka dengan lebih baik.
Tim peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Swedia berhasil menciptakan serat pakaian pintar yang dapat merasakan dan merespons gerakan pemakainya. Diberi nama OmniFiber, kain robot lembut ini memiliki saluran tengah berongga yang memungkinkan media fluida untuk melewatinya.
Dengan bantuan udara terkompresi, serat tersebut dapat menekuk, meregang, melengkung, dan berdenyut sesuai permintaan. Ini adalah sesuatu yang memungkinkannya untuk memberikan tactile feedback secara real-time, sehingga membuat serat mirip dengan otot buatan.
Serat otot buatan bukanlah ide baru, tim peneliti lain di MIT telah mendekati teknologi serupa dengan cara mereka sendiri. Dilansir dari Engadget (18/10), hal yang membuat OmniFiber terkenal adalah tidak memerlukan panas untuk mengubah bentuknya. Ini membuatnya lebih praktis karena tidak memerlukan sumber panas. Cara ini dimungkinkan untuk membuat kain dengan bahan yang relatif murah, dan seratnya tidak memerlukan proses menenun yang rumit.
Tim membayangkan kain mereka menjadi pakaian yang dapat membantu mengajari atlet dan penyanyi cara mengontrol pernapasan mereka dengan lebih baik. Aplikasi lain yang lebih menarik adalah pakaian OmniFiber membantu seseorang memulihkan pola pernapasan alami mereka setelah penyakit yang berhubungan dengan pernapasan.
Mungkin perlu beberapa saat sebelum kita melihat OmniFiber digunakan pada masyarakat, tetapi ini bukan berarti proyek sudah selesai. Ozgun Kilic Afsar, salah satu peneliti yang mengerjakan kain tersebut, mengatakan kepada MIT News bahwa dia berencana untuk terus mengerjakan sistem tersebut. Di antara hal-hal yang ingin dia lakukan adalah mengembangkan sistem manufaktur yang memungkinkan pembuatan filamen yang lebih panjang.