Nokia siap hadirkan internet 4G di Bulan
Nokia membayangkan astronot menggunakan internet 4G selama misi Artemis 3 untuk meningkatkan kemampuan komunikasi suara, video, dan sebagainya.
Nokia bersiap mengirim teknologi 4G ke Bulan. Saat misi luar angkasa mendatang, ini berpotensi membuka jalan bagi lebih banyak penemuan di Bulan dan kehadiran manusia di satelit alami Bumi. Sistem ini akan digunakan selama misi IM-2 Intuitive Machines, yang dijadwalkan diluncurkan pada November dengan roket SpaceX Falcon 9. Proyek ini dapat mengatur tingkat untuk misi Artemis berawak di masa depan ke Bulan.
Nokia telah bermitra dengan Lunar Outpost dan Intuitive Machines untuk mengembangkan sistem komunikasi 4G yang dirancang khusus untuk menghadapi kondisi keras di luar angkasa. Wahana pendarat Nova-C, yang dikembangkan oleh Intuitive Machines, akan mengangkut sistem dan muatan lainnya ke Bulan, dengan tujuan akhir adalah kawah Shackleton di wilayah Bulan selatan.
Dilansir dari Gizmochina (30/3), demonstrasi teknologi ini bisa menjadi komponen penting dari misi Artemis berawak di masa depan, dengan NASA berencana untuk mendaratkan dua astronot di permukaan Bulan pada tahun 2025.
Pada tahun 2020, NASA memilih Nokia untuk proyek ambisius ini, memberikan pendanaan sebesar USD14,1 juta kepada Bell Labs. Perusahaan itu berencana untuk menguji kemampuan komunikasi pendarat jarak pendek dan jarak jauh di berbagai jarak, mulai dari beberapa ratus meter hingga antara dua atau tiga kilometer jauhnya. Jaringan ini akan sangat penting untuk mempertahankan keberadaan manusia di Bulan dan Mars.
Nokia membayangkan astronot menggunakan internet 4G selama misi Artemis 3 untuk meningkatkan kemampuan komunikasi suara dan video, telemetri dan pertukaran data biometrik, aplikasi sensor, dan pengendalian robotika. Thierry Klein, kepala laboratorium penelitian otomasi perusahaan dan industri di Nokia Bell Labs, menekankan pentingnya memberikan astronot akses yang sama ke teknologi di luar angkasa seperti yang mereka miliki di Bumi.
Salah satu tujuan utama perusahaan adalah membantu eksplorasi dan eksperimen lebih lanjut yang bertujuan menemukan es di Bulan. Penemuan semacam itu dapat menyediakan oksigen untuk bernapas bagi astronot, air minum, dan bahan bakar roket. Misi tanpa awak sebelumnya telah mengindikasikan adanya es di beberapa kawah Bulan.