sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
Rabu, 17 Jul 2024 07:21 WIB

Olimpiade Esports perdana bakal digelar di Arab Saudi pada 2025

Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengumumkan bahwa edisi perdana Olimpiade Esports akan diadakan di Arab Saudi pada tahun 2025.

Olimpiade Esports perdana bakal digelar di Arab Saudi pada 2025

Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengumumkan bahwa edisi perdana Olimpiade Esports akan diadakan di Arab Saudi pada tahun 2025 sebagai bagian dari kemitraan 12 tahun dengan Komite Olimpiade Nasional negara tersebut. Kota tuan rumah, tempat dan tanggal belum ditentukan, begitu pula pertandingan yang akan diikutsertakan dan proses kualifikasi untuk masing-masing pertandingan.

IOC mengatakan bahwa federasi internasional dan komite Olimpiade nasional yang sudah terlibat dalam versi digital olahraga dan esports mereka secara umum akan menjadi pilihan pertama bagi para mitra. Dilansir dari Engadget (17/7), organisasi ini mengambil pendekatan serupa dengan acara uji coba yang diadakan tahun lalu, yang menampilkan para pemain bersaing dalam game seperti Gran Turismo, Fortnite, Just Dance, Zwift, dan bahkan game mobile yang belum pernah didengar oleh siapa pun.

Meski demikian, IOC mungkin ingin mengajak esports lain yang sah dan populer ke dalamnya. Menurut L'Equipe, organisasi tersebut sedang dalam pembicaraan dengan penerbit Rocket League, Street Fighter, dan esports terbesar, League of Legends, untuk memasukkan game-game tersebut. Olimpiade Esports mungkin diadakan setiap dua tahun sekali, dengan Korea Selatan dan AS dikatakan sedang berdiskusi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade di masa depan.

IOC telah mempertimbangkan selama bertahun-tahun apakah akan menyelenggarakan acara esports resmi di bawah naungannya, dan organisasi tersebut akhirnya mewujudkannya. Namun, memilih Arab Saudi sebagai tuan rumah perdana Olimpiade Esports adalah pilihan yang kontroversial mengingat catatan hak asasi manusia yang buruk di negara tersebut.

Negara tersebut telah menggunakan hiburan, olahraga, dan esports dalam upaya untuk membersihkan citranya. Mereka telah menggelontorkan miliaran dolar ke perusahaan esports dan game, menjalin kemitraan dengan penerbit untuk menjalankan sirkuit profesional untuk game tertentu, dan menjadi tuan rumah Piala Dunia Esports, yang saat ini berlangsung dengan total hadiah $60 juta. Sebuah perusahaan yang didanai negara kini memiliki 40 persen pasar esports.

Share
×
tekid
back to top