sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Jumat, 12 Jul 2024 07:29 WIB

Para peneliti gunakan AI untuk pahami bahasa anjing

Para peneliti belum lama ini melatih AI untuk dapat mengerti bahasa anjing dengan bantuan serangkaian instruksi yang diberikan manusia.

Para peneliti gunakan AI untuk pahami bahasa anjing

AI saat ini sudah dapat dimanfaatkan untuk melakukan berbagai pekerjaan yang bisa dibilang cukup beragam. Dari membantu membuat perencanaan hingga membuat sebuah gambar sudah dapat dilakukan oleh hampir semua orang yang dapat mengakses alat AI tersebut.

Namun, sekelompok peneliti ini tampaknya ingin mewujudkan impian banyak orang untuk dapat mengerti apa yang hewan peliharaan mereka ucapkan. Oleh karena itu, tim dari University of Michigan, National Institute of Astrophysics di Meksiko, dan Optics and Electronics Institute ini telah menunjukkan potensi AI dalam memahami komunikasi hewan.

"Ada banyak hal tentang hewan yang hidup bersama kita di planet ini yang masih belum kita pahami. AI yang berkembang bisa mengubah cara kita memahami cara hewan berkomunikasi, dan penemuan kami menyarankan bahwa kita mungkin tidak harus memulai dari nol," ujar Rada Mihalcea, direktur Laboratorium AI di University of Michigan seperti dikutip dari laman Digital Trends (12/7).

Penelitian ini menggunakan model AI Wav2Vec2 yang canggih untuk mengenali emosi, jenis kelamin, dan jenis anjing dari gonggongan mereka. Dua set data digunakan untuk melatih model: satu set hanya dengan gonggongan anjing dan yang lainnya adalah model yang telah dilatih pada ucapan manusia sebelumnya dan kemudian disesuaikan dengan gonggongan. 

Model yang telah dilatih pada ucapan manusia, yang mencakup hampir 1.000 jam rekaman, menunjukkan performa yang lebih baik. Model ini kemudian disesuaikan lebih lanjut dengan data vokalisasi dari 74 anjing, termasuk 42 Chihuahua, 21 French Poodle, dan 11 Schnauzer.

Model AI yang telah dilatih pada manusia dan anjing ini berhasil mengidentifikasi emosi anjing dengan akurasi 62%, jenis anjing dengan akurasi 62%, jenis kelamin dengan akurasi 69%, dan bahkan mengenali anjing individu dalam kelompok dengan akurasi 50%. 

Skor ini lebih baik daripada model yang hanya dilatih pada anjing, menunjukkan bahwa pola suara manusia bisa menjadi dasar untuk memahami komunikasi hewan.

Para peneliti berhipotesis bahwa vokalisasi anjing terkait erat dengan konteksnya untuk mengungkap emosi di balik gonggongan. Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa suara yang dihasilkan oleh monyet dan anjing padang rumput dapat diprediksi dari konteks situasi mereka. 

Emosi yang diidentifikasi dalam penelitian ini termasuk gonggongan agresif, gonggongan normal, jeritan negatif, dan auman negatif. Meskipun anjing mungkin memiliki rentang emosi yang lebih luas, ini adalah suara yang paling sering ditemukan dalam dataset.

"Dengan memanfaatkan model pemrosesan suara yang awalnya dilatih pada ucapan manusia, penelitian kami menawarkan perspektif baru tentang bagaimana kita bisa menggunakan apa yang telah kita kembangkan dalam pemrosesan suara untuk mulai memahami nuansa komunikasi anjing," jelas Mihalcea.

Para peneliti berencana untuk menguji lebih banyak jenis anjing, emosi, dan spesies lain untuk mengeksplorasi seberapa jauh teknologi ini dapat digunakan. Ini adalah pertama kalinya model ucapan manusia digunakan untuk menafsirkan komunikasi hewan, yang bisa menjadi langkah awal untuk memahami bahasa hewan.

Meskipun penelitian ini belum sepenuhnya mengungkap makna dari semua gonggongan anjing, ini dianggap sebagai langkah awal yang menjanjikan.

Share
×
tekid
back to top