Perusahaan saudara Google, Waymo, umumkan sistem mobil otonom lebih aman meski minim sensor

Waymo, perusahaan yang berada di bawah naungan Alphabet, baru-baru ini meluncurkan sistem Driver generasi keenam mereka. Sistem ini hadir dengan pengaturan sensor yang lebih efisien, meskipun jumlah kamera dan sensor LiDAR yang digunakan lebih sedikit dibandingkan dengan platform sebelumnya. Langkah ini diambil untuk menurunkan biaya tanpa mengorbankan redundansi keamanan yang penting.

Dilansir dari Engadget (20/8), sistem baru tersebut dibangun di atas kendaraan listrik Geely Zeekr, yang diklaim lebih baik dalam hal aksesibilitas. Kendaraan ini memiliki langkah (step) yang lebih rendah, langit-langit yang lebih tinggi, dan ruang kaki yang lebih luas, meskipun memiliki jejak keseluruhan yang hampir sama dengan armada generasi sebelumnya yang berbasis pada SUV Jaguar I-PACE.

Sistem Driver generasi keenam Waymo mengurangi jumlah kamera dari 29 menjadi 13 dan sensor LiDAR dari lima menjadi empat. Meskipun demikian, sensor-sensor ini bekerja sama dengan bidang pandang yang saling tumpang tindih dan redundansi yang berfokus pada keamanan, memungkinkan kendaraan untuk beroperasi lebih baik dalam berbagai kondisi cuaca. Waymo mengklaim bahwa sistem baru ini memiliki jangkauan pandang hingga 500 meter baik di siang maupun malam hari, serta dalam berbagai kondisi cuaca.

Salah satu fitur utama dari sistem ini adalah modularitasnya, yang memungkinkan komponen sensor diganti sesuai dengan kondisi lingkungan operasi tertentu. Misalnya, kendaraan yang beroperasi di kota-kota dengan cuaca dingin dapat dilengkapi dengan sistem pembersihan sensor yang lebih ketat. Waymo juga menyatakan bahwa sistem ini dapat beroperasi dengan andal bahkan dalam kondisi panas ekstrem, kabut, hujan, dan hujan es.

Waymo telah menguji sistem ini di berbagai kota seperti Detroit, Buffalo, dan New York City, meskipun saat ini mereka hanya beroperasi di San Francisco, Los Angeles, Phoenix, dan Austin. Armada generasi keenam ini telah menempuh ribuan mil pengalaman mengemudi di dunia nyata dan jutaan mil lagi dalam simulasi. Waymo mengharapkan sistem ini siap untuk konsumen lebih cepat dibandingkan model sebelumnya, berkat pembelajaran dari “pengetahuan bersama” dari generasi sebelumnya.

Dengan pengurangan jumlah sensor dan peningkatan efisiensi, Waymo berharap dapat mempercepat adopsi kendaraan otonom yang aman dan andal di masa depan. Langkah ini menunjukkan komitmen Waymo untuk terus berinovasi dan meningkatkan teknologi mereka tanpa mengorbankan aspek keamanan yang sangat penting.