Pesawat hidrogen listrik terbesar di dunia berhasil uji coba terbang
Pesawat bertenaga hidrogen-listrik terbesar di dunia telah berhasil uji coba penerbangan selama 10 menit. Ini dilakukan oleh perusahaan bernama ZeroAvia.
ZeroAvia menerbangkan pesawat hidrogen-listrik terbesar di dunia pada Kamis (19/1) waktu setempat. Ini menandakan sebagai langkah maju untuk penerbangan berkelanjutan. Pesawat Dornier 228 bermesin ganda dengan 19 kursi, dilengkapi dengan purwarupa powertrain hidrogen-listrik, menyelesaikan penerbangan 10 menit dari bandara Cotswold di Inggris.
Dilansir dari Engadget (20/1), penerbangan itu adalah bagian dari proyek HyFlyer II, program R&D yang didanai pemerintah yang bekerja untuk membuat pesawat penumpang kecil lebih baik bagi lingkungan.
Powertrain tersebut menggunakan bahan bakar “gas hidrogen terkompresi yang diproduksi dengan pengelektrolisis di tempat”. Konfigurasi pengujian itu termasuk dua tumpukan sel bahan bakar dan paket baterai lithium-ion yang ditempatkan di kabin untuk percobaan.
Namun, untuk penggunaan komersial, sel bahan bakar dan baterai tersebut akan pindah ke penyimpanan eksternal untuk memberi ruang bagi tempat duduk. Selain itu, pesawat dipasangkan dengan mesin stok Honeywell TPE-331 di sayap kanan untuk tenaga ekstra saat lepas landas dan redudansi terkait keselamatan.
ZeroAvia mengatakan sedang dalam jalur untuk mensertifikasi teknologi itu tahun ini, dengan rencana untuk rute komersial pada tahun 2025. Perusahaan juga sedang mengerjakan program powertrain 2-5 MW yang akan menyesuaikan teknologi itu untuk pesawat hingga 90 kursi; tujuannya adalah untuk memperluas ke pesawat berbadan sempit dalam dekade berikutnya. Selain itu, Amazon telah berinvestasi di perusahaan tersebut sebagai bagian dari Climate Pledge Fund.
Berikut adalah video promosi penerbangan ZeroAvia: