Robot dari MIT bisa deteksi objek di balik permukaan
Pengaturan ini perlu dikonfigurasi tergantung pada jenis bahan dan ukuran, serta bentuk butiran yang coba digali oleh jari robot.

Ada banyak robot dengan kemajuan menarik dalam berinteraksi dengan objek, dan tipe yang terbaru adalah buatan MIT. Ini memiliki kemampuan untuk menggali ke dalam media granular agar dapat mengetahui objek yang ada di bawah permukaan.
Diberi nama Digger Finger, robot ini dilengkapi sensor taktil gel bening berlapis membran refleksif yang menggunakan serangkaian lampu LED untuk membuat pola cahaya unik. Cara ini berguna untuk berinteraksi dengan objek dan perubahan bentuk, dengan integrasi kamera yang menganalisis pola tersebut. Bisa dibilang LED dan kamera itu berfungsi sebagai indera sentuhan buatan.
Dilansir dari New Atlas (29/5), para ilmuwan di MIT menggunakan teknologi GelSight agar robot dapat merasakan objek yang tertutup dalam material granular seperti pasir atau kerikil. Alat yang berukuran lebih kecil dari jari ini kemudian dipasang ke lengan robotik, yang memberinya kemampuan untuk menembus material seperti pasir halus dan beras.
Pengaturan ini perlu dikonfigurasi tergantung pada jenis bahan dan ukuran, serta bentuk butiran yang coba digali oleh jari robot. Jari ini terbukti mampu menerobos untuk merasakan bentuk benda yang terendam.
Para ilmuwan melihat teknologi ini sebagai sesuatu yang dapat mengisi celah dalam metode penginderaan yang mendeteksi objek bawah permukaan. Contohnya seperti radar penembus tanah, yang mungkin tidak dapat membedakan tulang dan batu.
Selain menjinakkan bom atau mengubur ranjau darat, teknologi tersebut juga dapat digunakan untuk menemukan atau memeriksa kabel yang terkubur. Ke depannya, para ilmuwan berniat untuk mempercepat pengembangannya dan membawanya ke wilayah baru seperti merasakan tumor selama operasi.