Robot NASA 'Valkyrie' bakal gantikan tugas astronot di luar angkasa

Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA menyebut tugas seorang astronot di masa depan bakal tergantikan oleh sebuah robot canggih dengan wujud menyerupai manusia atau biasa dikenal sebagai sebagai robot humanoid. NASA juga sudah merancang robot humanoid tersebut yang kini diberi nama 'Valkyrie', yang penamaannya diambil dari sosok perempuan dalam mitologi.

Dilansir dari Reuters (28/12), robot buatan NASA tersebut telah melalui berbagai macam uji coba hingga saat ini di Johnson Space Center, Texas, demi melihat kemampuannya untuk bertahan dalam segala kondisi ekstrem sekalipun. Bila melihat dari perkembangannya, NASA optimis bahwa robot tersebut kelak bisa beroperasi di luar angkasa selayaknya seorang astronot.

Dengan wujud yang sangat mirip dengan manusia dari lengan, tubuh bahkan wajah, NASA percaya jika robot tersebut mendapatkan software yang tepat maka pastinya juga dapat melakukan berbagai pekerjaan sebagaimana manusia. Pemimpin tim NASA Dexterous Robotics, Shaun Azimi juga menyakini bahwa robot buatan tersebut kelak bisa diandalkan untuk menguragi resiko manusia saat melakukan tugas yang berbahaya seperti misi keluar angkasa.

Selain itu, kehadiran robot bisa mengurangi beban misi luar angkasa seorang astronot sehingga kini mereka bisa lebih fokus dalam hal eksplorasi wilayah, penemuan dan sebagainya. Sementara itu, misi-misi seperti membersihkan solar panel dan semacamnya yang cukup beresiko bisa diserahkan kepada robot humanoid tersebut.

“Kami tidak mencoba untuk mengganti kru manusia, kami hanya mencoba untuk menghilangkan pekerjaan yang membosankan, kotor dan berbahaya agar mereka dapat fokus pada aktivitas tingkat yang lebih tinggi,” ungkap Azimi.

 Adapun NASA dewasa ini telah melakukan berbagai macam kolaborasi dengan perusahaan teknologi seperti di Austin, Texas untuk mempelajari kemungkinan menciptakan robot humanoid seperti itu. Salah satu perusahaan yang kini gencar bekerja sama dengan NASA yakni Apptronik yang juga pernah merancang robot bernama Apollo dengan tugas meringankan pekerjaan manusia di bumi.

Kabarnya, NASA dan Apptronik bakal mulai bekerja sama merancang robot luar angkasa pada 2025 mendatang. Dengan berangkat dari prototype Apollo tersebut Kepala Teknologi Apptronik, Nick Paine menyebut bukan mustahil bila robot luar angkasa juga dapat dibuat terlebih kini pihaknya juga sedang berupaya mengembangkan kapasitas baterai sehingga kelak robot dapat beroperasi lebih lama. 

“Kami menargetkan sistem ini online 22 jam sehari,” kata Paine. “Ini memang memiliki baterai yang dapat ditukar, sehingga Anda dapat bekerja selama empat jam, menukar baterainya dan kemudian melanjutkannya dalam durasi yang sangat cepat.” ungkap Nick Paine.

CEO Apptronik, Jeff Cardenas juga menegaskan bahwa pengembangan robot ini akan dilakukan secara bertahap hingga bisa mencapai target tersebut. Jeff Cardenas juga menyambut baik rencana investasi NASA di bidang ini lantaran hal tersebut sangat memungkinkan untuk dicapai bila beranjak pada penemuan saat ini.

“Pendekatannya adalah kami memulai dari gudang dan lantai produksi, namun kemudian bisa beralih ke ritel hingga pengiriman dan lebih jauh lagi ke dalam apa yang kami sebut ruang tidak terstruktur,” ujar Cardenas.