Saking panasnya, logam berat menguap di planet ini
Ilmuwan kembali meneliti planet WASP-121b. Suhu atmosfer planet ini diperkirakan mencapai 2538 derajat celcius dan mampu membuat logam berat menguap.
Sampai saat ini, para ilmuwan berhasil menemukan banyak planet baru menggunakan Teleskop Hubble. Setiap planet tersebut memiliki karakteristik sendiri, dan tidak sedikit yang mempunyai karakter ekstrem. Salah satunya adalah WASP-121b. Saking panasnya, logam berat di planet tersebut sampai menguap.
Dilansir dari NewAtlas (3/8) temperatur planet tersebut diperkirakan mencapai 2538 derajat celcius. Itu baru di atmosfer bagian atasnya, belum sampai ke dalam. Temperatur ini dikatakan 10 kali lebih panas dari seluruh planet yang pernah ditemukan hingga saat ini.
Tingginya suhu WASP-121b sebenarnya sudah diketahui sejak tahun 20115 ketika planet ini pertama kali ditemukan. Namun para ilmuwan ingin mendapatkan penglihatan lebih jelas dengan menggunakan Hubble. Dengan menggunakan instrumen Space Telescope Imaging Spectograph, para ilmuwan itu mempelajari WASP-121b ketika melintas di depan bintangnya. Dengan cara begini, para ilmuwan tersebut dapat mengukur panjang gelombang cahaya yang menyaring atmosfer. Ini akan memberi indikasi jenis gas dan jumlah yang ada di planet tersebut. Planet tersebut memang menyimpan logam berat, namun logam tersebut justru meninggalkan atmosfer WASP-121b.
“Kami sebenarnya ingin mencari adanya magnesium, tetapi ada tanda-tanda besi di atmosfernya. Itu adalah suatu kejutan, melihatnya begitu jelas dalam data dan pada ketinggian yang begitu jauh dari planet ini. Logam-logam berat keluar sebagian karena planet ini begitu besar sehingga gravitasinya relatif lemah. Ini adalah planet yang secara aktif dilucuti oleh atmosfernya.” ungkap David Sing, kepala penelitian tersebut.
Untuk diketahui, WASP-121b memiliki lintasan orbit yang sangat singkat karena dekat dengan bintangnya. Satu tahun hanya selesai dalam waktu 1,27 hari saja. Hal ini membuat planet tersebut terpanggang oleh bintangnya sendiri. Untuk diketahui, bintang tersebut jauh lebih panas dan lebih terang dari matahari. Karena gravitasi bintang yang kuat itu, membuat planet ini berbentuk seperti telur.
