Sensor di kacamata bisa mengukur kadar gula dalam darah
Biosensor ini dapat mengukur reaksi biologis atau kimia dan menghasilkan sinyal yang sebanding dengan konsentrasi zat tertentu
Peneliti asal Brazil dan Amerika Serikat berhasil mengembangkan biosensor yang ditempatkan di kacamata. Sensor ini diklaim dapat mengukur kadar gula dalam darah hanya melalui air mata yang dikeluarkan penggunanya. Sebagaimana diketahui, diabetes merupakan salah satu penyakit yang dimiliki 380 juta orang di dunia.
Sampai saat ini, beberapa penderita diabetes menggunakan glycosometer portable untuk mengukur tingkat gula darah mereka. Cara ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dari ujung jari mereka. Proses ini dapat dilakukan berkali-kali. Selain menyakitkan, cara ini juga berpotensi menimbulkan infeksi.
Nah, biosensor ini dapat mengukur reaksi biologis atau kimia dan menghasilkan sinyal yang sebanding dengan konsentrasi zat tertentu. Sensor itu sengaja dirancang dan digunakan untuk mempercepat hasil tes laboratorium, memantau kondisi kesehatan dan mendiagnosis serta mencegah penyakit, bahkan di negara berkembang sekalipun.
Dilansir dari TheNextWeb (2/12), para peneliti dari Universitas Sao Paulo bersama dengan ilmuwan dari Universitas California berhasil memasang sensor tersebut pada bantalan hidung kacamata. Ketika air mata pengguna keluar dan bersentuhan dengan sensor tersebut, sensor itu akan mengubah aliran elektron sehingga menghasilkan sinyal yang direkam dan diproses oleh perangkat yang dipasang pada frame kacamata. Selanjutnya, hasil pemindaian itu akan dikirimkan secara real time ke komputer atau smartphone pengguna.
Selain tidak menimbulkan sakit, biosensor ini juga dapat mengurangi resiko adanya infeksi akibat terlalu sering menggunakan glycosometer. Selain mengukur kadar gula, sensor ini juga dapat mengukur tingkat vitamin dan alkohol dalam darah. Caranya hanya dengan mengganti elektoda yang dipasangkan di nosepad itu.
Sampai saat ini, sensor itu masih dalam tahap pengembangan. Para peneliti itu mengatakan akan mulai mengkomersialisasikan sensor tersebut dalam tiga tahun ke depan.