Siemens Gamesa bangun turbin angin terbesar di dunia, bisa kurangi emisi

Siemens Gamesa kembali menorehkan terobosan dalam industri energi terbarukan dengan meluncurkan turbin angin lepas pantai terbaru, SG DD-276. Turbin raksasa ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas pembangkit listrik tenaga angin, sekaligus memperkuat posisi energi terbarukan sebagai tulang punggung transisi energi global, berdasarkan laporan dari New Atlas.

Dengan rotor berdiameter 276 meter, turbin ini menjadi salah satu yang terbesar di dunia, mampu menghasilkan listrik hingga 15 MW per unit, cukup untuk memasok kebutuhan 20.000 rumah per tahun.

SG DD-276 mengusung teknologi direct-drive yang menghilangkan kebutuhan gearbox, mengurangi komponen bergerak, dan meningkatkan keandalan operasional. Desain ini memungkinkan perawatan lebih mudah serta biaya operasional yang lebih rendah, terutama di lingkungan lepas pantai yang menantang.

Rotor dengan panjang 132 meter per bilah menjadikan area sapuan turbin (59.500 m²) 30% lebih luas dibanding generasi sebelumnya, memungkinkan penangkapan angin lebih optimal bahkan di kecepatan rendah.

Turbin ini dirancang untuk mengurangi emisi CO₂ hingga 1,4 juta ton per tahun dibanding pembangkit fosil. Peningkatan kapasitasnya juga mempercepat pengembalian investasi, menurunkan Levelized Cost of Energy (LCOE) hingga 15-20%, membuat energi angin lepas pantai semakin kompetitif. Siemens Gamesa menargetkan turbin ini dapat beroperasi penuh pada 2024, mendukung target global mencapai net-zero emission.

Meski menjanjikan, instalasi turbin sebesar ini memerlukan infrastruktur pendukung seperti kapal instalasi khusus dan jaringan transmisi yang kuat. Namun, Siemens Gamesa yakin inovasi ini akan mendorong industri energi terbarukan melampaui batas teknis sebelumnya. Dengan SG DD-276, perusahaan ini mempertegas komitmennya untuk menghadirkan solusi energi bersih yang ekonomis, andal, dan berkelanjutan bagi masa depan.

Kehadiran SG DD-276 tidak hanya menjadi lompatan teknologi, tetapi juga simbol optimisme dalam upaya global mengatasi krisis iklim. Turbin ini membuktikan bahwa inovasi energi hijau mampu menjawab tantangan kapasitas dan efisiensi, sekaligus membuka jalan menuju sistem energi yang sepenuhnya terbarukan.