Teleskop James Webb kembali tangkap fenomena spektakuler
Menggunakan dua instrumen teleskop James Webb, para peneliti berhasil menangkap sebuah protostar yang sedang melakukan kegiatan langka.
Teleskop luar angkasa James Webb kembali menangkap sebuah keajaiban di luar angkasa. Kali ini, mereka menangkap sebuah gambar dimana menunjukkan bintang muda yang menunjukkan aktivitasnya baru-baru ini.
Bintang muda tersebut adalah sebuah protostar. Gambar tersebut menangkap luapan besar debu dan gas yang dikeluarkan saat bintang tersebut menyerap material dari awan di sekitarnya. Objek ini kini telah diamati menggunakan dua instrumen Webb, yakni NIRCam Webb dan MIRI Webb.
Dilansir dari laman Digital Trends (3/7), dari gambar tersebut, dari perspektif bagian inframerah dari spektrum elektromagnetik dapat memungkinkan para peneliti untuk melihat melalui awan debu yang tidak tembus cahaya dalam rentang cahaya tampak, yang memperlihatkan struktur bagian dalam awan seperti ini yang dinamakan L1527.
Gambar ini juga memperlihatkan struktur bagian dalam yang disebut filamen yang terbentuk dari senyawa yang disebut hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan yang digunakan untuk melacak pembentukan bintang. Di bagian tengah gambar yang berwarna merah menyala terdapat gas dan debu panas di sekitar protobintang, yang menjadi sumber makanannya untuk tumbuh lebih besar.
Citra NIRCam terlihat sangat berbeda karena panjang gelombang ini sebagian besar memperlihatkan cahaya yang dipantulkan dari debu, sementara citra MIRI baru ini memperlihatkan kantong debu yang paling tebal. Citra MIRI memperlihatkan area berwarna putih yang sulit dilihat pada citra NIRCam, yang merupakan campuran PAH, gas terionisasi, dan material lainnya.
“Kombinasi analisis dari kedua pandangan inframerah dekat dan inframerah menengah mengungkap perilaku keseluruhan sistem ini, termasuk bagaimana protobintang pusat mempengaruhi wilayah di sekitarnya,” jelas para ilmuwan Webb.
“Bintang-bintang lain di Taurus, wilayah pembentuk bintang tempat L1527 berada, terbentuk seperti ini, yang dapat menyebabkan awan molekuler lainnya terganggu dan mencegah terbentuknya bintang-bintang baru atau mengkatalisis perkembangannya.”
Namun, pemandangan indah ini tidak akan ada selamanya. Seiring berjalannya waktu, protostar akan terus mengonsumsi lebih banyak material dan menyingkirkan sisa-sisa awan molekuler tempatnya berada. Kemudian, ia akan menjadi bintang sejati dan akan terlihat dalam panjang gelombang cahaya tampak juga.