Volkswagen akan gunakan komputer kuantum untuk atur lalu lintas
Menurut pabrikan otomotif asal Jerman tersebut, sistem kuantum dapat menggantikan model lalu lintas saat ini yang dibuat oleh superkomputer konvensional.
Bekerjasama dengan D-Wave, Volkswagen kabarnya akan memanfaatkan keunggulan komputasi kuantum untuk mengembangkan sistem manajemen lalu lintas yang dapat memroses informasi transportasi secara lebih baik dan meningkatkan kinerja layanan transportasi umum seperti taksi dan bus.
Menurut pabrikan otomotif asal Jerman tersebut, sistem kuantum dapat menggantikan model lalu lintas saat ini yang dibuat oleh superkomputer konvensional. Sistem-sistem itu terbatas karena hanya dapat memroses begitu hanyak tugas pada satu waktu dan lalu lintas memiliki banyak bagian bergerak yang harus diperhitungkan, termasuk data pergerakan yang dikumpulkan dari smartphone dan pemancar di kendaraan. Dilansir dari Engadget (5/11), sistem dari Volkswagen menggunakan algoritma kuantum untuk memproses dan mengoptimalkan semua data tersebut dan mengirim informasi lalu lintas yang lebih tepat waktu dan akurat.
Volkswagen mengklaim nantinya transportasi umum akan dapat melayani pengendara dengan lebih baik dan taksi tidak banyak menghabiskan waktu untuk berkeliling dengan kursi kosong. Taksi dapat menghemat waktu menunggu dan mendapatkan penumpang lebih cepat. Ketika mobil otonom dikerahkan di jalan-jalan kota, algoritma itu dapat membantu menyampaikan informasi penting kepada kendaraan tersebut untuk menempatkan mereka di jalur tercepat serta meminimalisir kemacetan.
Saat ini, solusi kuantum Volkswagen hanya sebatas konsep. Mereka mempresentasikan proyek ini di ajang WebSummit Lisboa dan memposisikannya sebagai usaha komersial yang dapat dijual ke kota-kota. Volkswagen mengatakan ingin menguji algoritma di Barcelona. Pasalnya Barcelona sudah memiliki database lalu lintas yang memadai, sebelum Volkswagen meluncurkannya ke tempat lain.