Volvo kerja sama dengan operator Tiongkok demi mobil 5G

Salah satu pabrikan otomotif ternama Volvo dikabarkan bakal bekerja sama dengan China Unicom demi menghadirkan konektivitas 5G ke mobil produksinya. Kedua perusahaan ini berencana untuk mengambil keuntungan dari koneksi ultra cepat agar dapat meningkatkan teknologi komunikasi kendaraan-ke-segalanya (vehicle-to-everything/V2X), yang menjadikan perjalanan lebih aman dan nyaman di mana pun.

Manfaat konektivitas 5G sudah terkenal dan sudah tersedia di beberapa negara maju. Dilansir dari Digital Trends (16/1), jaringan ini menjanjikan kecepatan unggah dan unduh yang jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan 4G. 5G juga memiliki gangguan latensi yang sangat minim. Volvo dan China Unicom membentuk aliansi untuk meneliti, mengembangkan, dan menguji cara pengendara dapat memperoleh manfaat darinya setiap hari.

Kolaborasi ini masih dalam tahap awal, sehingga tidak ada pihak yang siap mengumumkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Tetapi mereka telah mengidentifikasi beberapa cara 5G dapat meningkatkan perjalanan. Berbicara seputar infrastruktur, mobil dapat mendeteksi ketika ada kemacetan lalu lintas atau konstruksi pada rute tertentu. Ini juga dapat membantu pengemudi menemukan tempat parkir dengan menganalisis rekaman dari kamera lalu lintas, dan berkomunikasi dengan lampu lalu lintas.

Teknologi yang dikembangkan melalui kemitraan ini akan hadir pada 2021 dalam mobil XC90 generasi ketiga, meskipun masih terlalu dini untuk mengatakan apakah 5G akan tersedia saat peluncurannya, atau apakah fitur tersebut akan muncul kemudian dalam proses produksi.

Volvo bukanlah satu-satunya perusahaan yang akan menerapkan teknologi 5G di mobilnya. Saat pameran CES 2020 baru-baru ini BMW mengumumkan kemitraan dengan Samsung yang akan menerapkannya pada mobil konsep iNext dengan menggunakan kartu SIM bawaan sehingga pengendara akan memiliki akses ke teknologi 5G.