ZTE mulai penelitian teknologi 6G
Perusahaan asal Tiongkok ZTE diinformasikan telah memulai penelitian pada teknologi jaringan 6G dengan hasil yang positif.
ZTE telah mengumumkan peluncuran penelitian teknologi utama 6G untuk mengejar kecepatan jaringan ultra cepat 1 juta Gigabit. Potensi luar biasa dari kecepatan monster seperti itu cukup luar biasa, tetapi kita mungkin masih jauh dari teknologi ini.
Perusahaan asal Tiongkok tersebut mengatakan bahwa mereka berkomitmen pada inovasi teknologi dan investasi R&D. Hal ini dilakukan demi mempertahankan keunggulan pasarnya dalam peningkatan jaringan.
ZTE menghabiskan hingga 16 miliar yuan (Rp35,2 triliun) untuk penelitian pada tahun 2022, yang merupakan sekitar 17% dari pendapatan operasionalnya dalam periode tersebut. Dilansir dari Gizmochina (18/11), 6G adalah hal besar berikutnya dalam komunikasi mobile tetapi masih dalam tahap awal pengembangan.
ZTE akan melakukan riset penentu utama dalam teknologi 6G yang dapat menjadi template untuk pengembangan masa depan di area tersebut. Mereka akan memanfaatkan sumber daya staff R&D yang kaya untuk memberikan inovasi yang diperlukan untuk mendorong evolusi 6G.
Penelitian 6G memiliki tata letak teknis yang luas dan akan mendalam. ZTE mengatakan akan secara aktif mengeksplorasi aliansi industri, komunitas sumber terbuka, dan keterlibatan kreatif lainnya untuk mendorong penelitian.
ZTE melihat strategi R&B aktif sebagai tumpuan penting dalam pengembangan perusahaan. Perusahaan memiliki unit R&D aktif di berbagai tempat di seluruh dunia dengan beberapa kompetensi inti. Area intinya meliputi jaringan nirkabel 5G, bearer, akses, chip, dan banyak lagi.
Secara konsisten ZTE mencurahkan hingga 10% dari pendapatan operasionalnya setiap tahun untuk tujuan tersebut. Mereka dikatakan akan terus melakukan upaya yang diperlukan untuk mempercepat perkembangan utama dalam teknologi 6G. Tercatat bahwa jaringan 6G diproyeksikan mulai beroperasi pada tahun 2030.