Apa rasanya gunakan tiga kamera belakang di smartphone Galaxy A7
Hadir dengan tiga kamera belakang, Galaxy A7 menyajikan berbagai pilihan fotografi untuk para milenial.
Hadir dengan tiga kamera belakang menjadi keunggulan Samsung Galaxy A7. Ketiga kamera belakang ini masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda, seperti mengambil efek bokeh, foto dengan pandangan yang lebih luas (ultra wide angel), dan lainnya. Tentunya smartphone ini ditujukan untuk kaum milenial yang gemar fotografi.
Menurut Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia di Bogor (30/10), “Samsung selalu bertujuan memberikan solusi yang bermanfaat bagi kehidupan konsumennya. Dari survei kami, milenial sangat suka mengekspresikan diri, menangkap sekeliling mereka, dan membagikannya,”
Kebetulan saya telah mencoba smartphone ini selama seharian di Bogor. Saya mengandalkan fitur Scene Optimizer, Pro Mode, Live Focus, dan Ultra Wide Angle untuk memotret selama hampir seharian.
Pada lokasi pertama, saya memotret dalam keadaan sore hari dengan penerangan yang cukup. Terdapat sepasang model dengan latar pohon-pohon dan color bomb. Hal itu yang membuat saya menggunakan fitur Live Focus, untuk membuat efek bokeh pada latar dari sepasang model tersebut.
Menurut saya, Galaxy A7 ini sudah mampu menyeleksi subjek gambar dengan cukup rapi dan memberi efek bokeh yang tidak terkesan tempelan seperti smartphone lain. Oh iya, meski memotret dalam kondisi sore hari pun smartphone ini mampu menampilkan gambar cukup tajam dengan sedikit noise.
Masih di sore hari yang sama, saya mengeksplor berbagai hal yang saya lihat dan memotretnya dengan fitur Scene Optimizer. Galaxy A7 hadir dengan 19 kategori scene. Misalnya Food, Portraits, Flowers, Indoor, Animals, Landscapes, Greenery, Trees, Sky, Mountains, Beaches, Sunrises and Sunsets, Watersides, Street, Night, Waterfalls, Snow, Birds, dan Text.
Saat saya memotret makanan, fitur ini akan dengan sendirinya memunculkan ikon bunga dan seketika mengubah warna untuk semakin mempercantik gambar. Begitu pun saat saya memotret bangunan dan pemandangan pohon. Menurut saya, smartphone ini sudah cukup cerdas dalam memindai scene gambar secara cepat dan menyajikan efek yang berbeda pada setiap scene-nya.
Selanjutnya saat menjelang malam, saya memotret model yang tengah bergaya melakukan yoga dengan latar pemandangan yang cukup bagus. Saya menggunakan fitur Ultra Wide Angle pada sesi ini.
Dengan menggunakan fitur ini tentunya saya bisa menangkap gambar dengan jangkauan yang lebih luas. Jadi saya bisa menangkap pemandangan tersebut dengan lebih luas dan membuat kaki model seolah terlihat lebih jenjang. Harus saya akui, smartphone ini mampu menampilkan gambar yang cukup tajam dengan sedikit noise meski dalam kondisi cahaya yang minim.
Tak ketinggalan, malam harinya saya juga memotret sepasang model tersebut yang seolah sedang merayakan pesta halloween. Di sesi ini, saya menggunakan Pro Mode untuk mendapatkan hasil gambar low light. Saya menggunakan setingan ISO 100, WB 4000K, dan Aperture Auto.
Dengan setingan tersebut, smartphone ini mampu menampilkan gambar low light dengan cukup jernih meski minim cahaya. Jadi saya masih bisa menghasilkan foto-foto yang ciamik meski pada malam hari.
Secara keseluruhan, Galaxy A7 mampu diandalkan untuk kegiatan fotografi terutama untuk kamu yang senang bermain dengan efek bokeh dan wide angle. Tentunya dengan hasil gambar yang ciamik dari smartphone ini, sehingga kamu tidak perlu malu untuk memajangnya di sosial media