CEO Honor berani tantang monopali Apple
CEO Honor Zhao Ming pentingnya mematahkan monopoli Apple melalui transformasi dan inovasi di seluruh industri.
CEO Honor Zhao Ming baru-baru ini menunjukkan keberaniannya untuk menantang dominasi Apple. Dalam sebuah wawancara setelah peluncuran Honor Magic V2, yang disebut-sebut sebagai smartphone layar lipat tertipis di dunia, Zhao Ming menekankan pentingnya mematahkan monopoli Apple.
Pemimpin perusahaan asal China itu merefleksikan kebangkitan Apple ketika melampaui Nokia. Menurutnya, tidak ada yang menduga Apple dapat mendahului Nokia pada dua puluh tahun lalu. Oleh karena itu, dominasi Apple di industri tidak boleh dihindari dan harus dilawan melalui inovasi.
"Kesuksesan membutuhkan kehadiran penantang dan keyakinan pada potensi kita sendiri. Membatasi diri kita sendiri dengan menganggap kesuksesan itu mustahil adalah kontraproduktif,” kata Zhao Ming dikutip dari Gizmochina (17/7).
Sementara rumor tentang iPhone dan MacBook yang mengadopsi layar lipat bermunculan, Honor tetap tidak terpengaruh. Zhao Ming menyatakan, “Jika iPhone menggunakan teknologi yang dapat dilipat, itu akan menjadi perkembangan positif, yang menunjukkan lebih banyak pemain memasuki industri."
"Namun, meski iPhone tetap dengan desain layar datar, Honor terus berkembang dan mendobrak batasan. Dalam lanskap persaingan ini, kita tidak boleh takut atau cemas terhadap tindakan pesaing mana pun. Ketakutan hanya berfungsi sebagai penghiburan diri, karena apa yang kita takuti seringkali menjadi kenyataan,” lanjut Zhao.
Menyoroti pentingnya untuk memperkuat posisi mereka, Zhao Ming menekankan harus fokus membayangkan masa depan. Adapun, perusahaan belum lama ini meluncurkan Magic V2 yang diklaim sebagai smartphone lipat tertipis di dunia.
Smartphone lipat ini memiliki ketebalan 4,7 mm ketika layarnya dibentang dan 9,9 mm saat dilipat. Perangkat dengan bobot 231 gram ini mengalahkan ketebalan Xiaomi Mix Fold2, yang sebelumnya menyandang predikat tertipis itu.