sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
Jumat, 14 Des 2018 18:21 WIB

Dukungan eSIM di iPhone XS dan XR ternyata mubazir

Kehadiran eSIM di iPhone terbaru, XS, XS Max, dan XR terbilang sia-sia. Pasalnya di Indonesia belum ada operator yang menerapkan standar baru ini.

Dukungan eSIM di iPhone XS dan XR ternyata mubazir

Jajaran iPhone terbaru mencakup iPhone XS, XS Max dan iPhone XR hadir dengan dukungan kartu SIM ganda. Smartphone itu juga kini telah tersedia di Indonesia melalui jaringan ritel Erajaya Group seperti iBox dan Erafone. 

Lain halnya dengan smartphone Android, iPhone menerapkan dukungan SIM ganda melalui teknologi eSIM. Teknologi itu sudah tertanam dalam sebuah perangkat tanpa mengharuskan pelanggan memasang SIM fisik. Sayangnya teknologi itu belum banyak diimplementasikan di dunia. 

Indonesia juga kebagian iPhone XS, XS Max dan iPhone XR yang mendukung SIM ganda. iPhone yang mendarat di Indonesia juga berbekal teknologi eSIM. Padahal teknologi itu belum bisa digunakan pengguna smartphone Tanah Air. Oleh karena itu, dukungan eSIM terbilang mubazir. 

Apple diketahui menyediakan iPhone XS, XS Max dan iPhone XR yang didukung SIM ganda fisik. iPhone dengan dukungan itu hanya tersedia untuk pasar Amerika Serikat (AS) dan China. 

Erajaya sendiri telah mengajukan permintaan iPhone baru yang memiliki dukungan SIM fisik ganda kepada Apple. Namun rupanya alokasi iPhone untuk Indonesia memang yang mendukung eSIM. 

Kata Director Marketing Erajaya Group, Djatmiko Wardoyo, usai pembukaan penjualan perdana iPhone baru di Central Park Jakarta (14/12), "Kita ajukan (SIM) fisik-fisik, tapi ternyata dalam konteks alokasi untuk pasar Indonesia adalah fisik-eSIM. Itu salah satu yang beyond our control,"

Pria yang akrab disapa Koko itu mengakui pelanggan di Indonesia memang sudah terbiasa dengan SIM fisik ganda. Oleh karenanya Erajaya mengajukan permintaan yang sesuai dengan pasar. Sayangnya hal tersebut tak bisa terwujud sesuai permintaan. 

"Kita nggak bisa menolak alokasi tiap-tiap negara seperti apa. Ya request bisa, tapi diterima atau nggak belum tentu dapat semua," katanya. 

Share
×
tekid
back to top