Grab tawarkan skuter listrik via layanan GrabWheels
Memanfaatkan skuter listrik, Grab menyebut layanan ini sebagai GrabWheels. Layanan ini demi menghadirkan mobilitas yang inovatif dan ramah lingkungan.
Awal Maret lalu, Grab mengumumkan kerja sama strategis pengembangan teknologi dengan Sinar Mas Land di area BSD City. Sebagai bagian dari kerja sama itu, kedua perusahaan meluncurkan solusi mobilitas yang inovatif dan ramah lingkungan. Memanfaatkan skuter listrik, Grab menyebut layanan ini sebagai GrabWheels.
Layanan ini masih dalam tahap uji coba sehingga lingkupnya terbatas hanya di kawasan BSD City. Grab menyebutkan, masa uji coba akan berlangsung selama dua bulan, atau hingga pertengahan 2019.
"Kami berkomitmen mengembangkan inovasi di bidang transportasi. Grab saat ini memiliki tujuh R&D center di seluruh dunia, dan salah satunya di Indonesia. GrabWheels merupakan salah satu hasil riset kita yang pertama kali diluncurkan di Indonesia," kata Executive Director Grab Indonesia, Ongki Kurniawan.
Ongki menilai skuter listrik merupakan moda transportasi yang unik, tepat digunakan untuk transportasi jangka pendek. Indonesia sendiri menjadi negara kedua penyedia layanan GrabWheels setelah Singapura.
Selama masa uji coba, pengguna bisa memanfaatkan layanan GrabWheels secara gratis. Namun pengoperasiannya terbatas di kawasan BSD City saja. Di kawasan tersebut, Grab menyediakan 50 skuter listrik yang tersedia di lima lokasi titik parkir. Jaraknya juga terbatas mulai dari 3-5 KM dengan kecepatan maksimal 15KM per jam.
"Aman karena dibatasi kecepatannya maksimal 15KM per jam. Charging-nya juga cepat. Sekali charging bisa menempuh jarak 45 km," ujarnya.
Soal tarif, Ongki mengatakan Grab masih akan mengevaluasi hasil uji coba untuk menentukan tarif yang tepat. Sebagai pembanding, layanan GrabWheels dikenakan tarif sekitar Rp5.000 untuk penggunaan selama 30 menit. Ongki menjanjikan tarif yang sama terjangkau untuk layanan GrabWheels di Indonesia.
Saat ini pengguna yang memakai layanan GrabWheels harus menggunakan aplikasi terpisah dari Grab dan masih dalam versi beta. Namun ke depannya layanan itu akan tersedia di aplikasi utama Grab tanpa membutuhkan aplikasi terpisah lainnya. Pembayarannya pun diintegrasikan menggunakan Ovo, sehingga tak ada transaksi tunai.
Ke depannya Grab berencana memperluas layanan GrabWheels ke kawasan lain termasuk Jakarta. Beberapa di antara lokasi yang dibidik adalah kampus, tempat wisata hingga mall.