sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
Jumat, 27 Mar 2020 00:01 WIB

Huawei resmi luncurkan P40 Series, ini spesifikasinya

Huawei mendesain layar pada P40 Pro dan P40 Pro+ dengan model Quad Curve. Artinya, keempat sisi layar kedua model tersebut memiliki bentuk yang melengkung. Selengkapnya berikut spesifikasi Huawei P40 Series.

Huawei resmi luncurkan P40 Series, ini spesifikasinya

Setelah meluncurkan ponsel flagship P30 Pro dengan kamera periskop yang memungkinkan memotret subjek jauh menjadi terlihat dekat berkat zoom optik 5 kali pada Maret 2019, tahun ini Huawei kembali unjuk gigi dengan mengumumkan sang penerus ponsel P30 Series. Nama sang penerus ini tidak lain dan tidak bukan adalah Huawei P40 Series.

Pabrikan asal Tiongkok tersebut menghadirkan 3 model ponsel dari P40 Series, yakni P40 reguler, P40 Pro, dan P40 Pro+. Mari kita ulas spesifikasi Huawei P40 series.

Desain

Dari segi layar, perbedaan antara P40 dan kedua seri Pro lainnya adalah ukurannya, yang mana P40 memiliki bentang layar 6,1 inci, sedangkan P40 Pro dan P40 Pro+ masing-masing memiliki ukuran layar yang sama pada 6,58 inci.

Teknologi panel layar seluruh ponsel tersebut adalah OLED. Ini tidak mengherankan mengingat P40 Series masuk ke dalam kelas flagship. Meski demikian, Huawei mendesain layar pada P40 Pro dan P40 Pro+ dengan model Quad Curve. Artinya, keempat sisi layar kedua model tersebut memiliki bentuk yang melengkung sehingga meningkatkan kesan elegan. Sedangkan P40 tidak dibuat melengkung seperti varian lain.

Masih berbicara seputar layar. Agar pengalaman gerakan konten lebih mulus, maka P40 Series memiliki layar dengan refresh rate 90 Hz. Sekali lagi, fitur ini mungkin tidak terlalu mengagetkan karena sudah ada beberapa ponsel flagship dari pabrikan lain yang menerapkan refresh rate layar lebih dari 60 Hz.

Kamera utama

Perbedaan lainnya dari ketiga model tersebut terletak pada konfigurasi kamera belakang. Huawei membekali P40 dengan hanya tiga kamera (Leica Triple Camera), yaitu kamera utama (yang disebut Huawei sebagai lensa Ultra Vision Wide) beresolusi 50 MP, lensa telefofo dengan zoom optik 3x beresolusi 8 MP, dan lensa ultra lebar beresolusi 16 MP. Tidak ketinggalan pula modul sensor temperatur warna sehingga menjanjikan hasil foto dengan warna akurat.

Pada Huawei P40 Pro, Huawei membekali ponsel ini dengan kelengkapan empat kamera (Leica Quad Camera) yang terdisi dari kamera utama (Ultra Vision Wide) beresolusi 50 MP, kamera Ultra Wide Cine 40 MP, kamera berlensa periskop 5x optical zoom beresolusi 12 MP, dan kamera ToF untuk mendeteksi antara subjek dan latar belakang.

Nah, kamera paling banyak jumlahnya dimiliki oleh P40 Pro+ dengan 5 lensa (Leica Penta Camera) di bagian belakangnya. Kelima lensa ini terdiri dari kamera utama (Ultra Vision Wide) beresolusi 50 MP, lensa Ultra Wide Cine 40 MP, kamera telefoto 3x optical zoom beresolusi 8MP, kamera lensa periskop 10x optical zoom beresolusi 8MP dan kamera ToF untuk menampilkan efek bokeh yang lebih mulus.

Zoom maksimal yang dapat dilakukan oleh Huawei P40 Pro adalah 50x, sedangkan zoom maksimal yang dapat dilakukan oleh P40 Pro+ adalah 100 kali. Tentu saja zoom ini adalah kombinasi dari zoom optikal dan digital. Kamera pada ponsel ini dilengkapi dengan stabilisasi berbasis optik (OIS) sehingga mampu menghindari gambar goyang saat memotret. Ini juga akan sangat berguna ketika melakukan pemotretan zoom maksimal.

Huawei mengklaim P40 Series sebagai “kamera dengan ukuran sensor terbesar di dunia”. Pasalnya, P40 Series memiliki ukuran sensor 1/1,28 inci pada kamera utamanya sehingga memungkinkan lebih banyak cahaya yang masuk demi meminimalisir gangguan noise pada saat memotret dalam cahaya minim. Sebagai informasi, ukuran sensor Galaxy S20 Ultra adalah 1/1.33 inci, dan sensor gambar pada kamera iPhone Pro Max adalah 1/2.55 inci.

Meski memiliki ukuran dan jenis sensor yang sama (RYYB), tetapi P40 Pro dan P40 Pro+ digadang-gadang memiliki performa memotret lebih baik jika dibandingkan dengan P40. Pasalnya kedua ponsel tersebut mendukung ISO hingga 409400, sedangkan P40 mendukung ISO hingga 204800. Semakin tinggi ISO memang memungkinkan sensor lebih sensitif terhadap cahaya, tetapi akan lebih rentan terhadap gangguan noise. Saya belum mengetahui bagaimana hasil foro P40 Series pada malam hari dengan menggunakan ISO maksimal.

P40 Series yang diklaim sebagai ponsel pertama di dunia dengan teknologi Full Pixel Octa PD AutoFocus. Intinya, teknologi ini menjanjikan kualitas AF lebih cepat dan akurat dalam berbagai kondisi cahaya. Ada pula fitur bernama Multi-Spectrum Colour Temperatur Sensorberbasis AI AWB Algorithm sehingga meningkatkan akurasi warna hingga 45% jika dibandingkan dengan cara konvensional.

Fungsi AI pada kamera kini ditingkatkan, selain mampu mendeteksi objek saat sebelum mengambil foto, teknologi AI ini juga berguna untuk menghasilkan foto yang sudah diambil. Misalnya, teknologi AI dapat memilih gambar terbaik ketika memotret orang bergerak, ini diberi nama dengan AI Best Moment. Tidak berhenti di situ, AI pada kamera P40 Series dapat menghilangkan gangguan seperti orang berjalan di dekat subjek utama.

Dalam hal kamera depan, Huawei P40 Series menerapkan “kamera di dalam layar”, atau mirip metode Punch Hole pada Samsung Galaxy flagship. Modul kamera depan terdiri dari kamera utama beresolusi 32 MP, sensor IR Depth, dan sensor ambient & proximity. Huawei mengklaim fitur Face Unlock pada P40 Series mampu mengenali wajah dalam kondisi cahaya apapun. Berkat modul sensor pada kamera depan, maka pengguna dapat melakukan gestur gerakan tangan untuk mengakses ponsel tanpa menyentuh layarnya.

Performa video memiliki teknologi SedecimPixel Fusion sehingga mendukung 16-in-1 pixel binning, sehingga menghasilkan piksel super besar untuk meningkatkan kepekaan cahaya sampai ISO51200 dan memungkinkan pengambilan video 7680 fps Ultra Slow-Motion.

Ponsel P40 Series juga mendukung efek bokeh real-time untuk video. Kamera teleforo dapat merekam zoom berkualitas dengan audio terpusat pada subjek. Resolusi maksimal yang dapat dilakukan dalam merekam video adalah 4K dengan kecepatan 60 fps agar penayangan lebih mulus jika dibandingkan dengan 30 fps.

Spesifikasi Huawei P40 series

Huawei P40 Series ditenagai oleh prosesor Kirin 990 5G yang digadang-gadang memiliki performa AI yang unggul dan efisiensi daya. Bermain gim juga dikatakan dapat lebih mulus jika dibandingkan dengan versi Kirin sebelumnya. Tidak ketinggalan pula teknologi 160 MHz Wi-Fi 6 Plus yang menjanjikan konektivitas berkecepatan tinggi yang secara teori memiliki 2.400 Mbps.

Dalam hal baterai, Huawei menjejalkan P40 dengan kapasitas 3800 mAh. Sedangkan P40 Pro dan P40 Pro+ keduanya dilengkapi dengan kapasitas baterai 4200 mAh. Tidak ketinggalan pula sistem pengisian cepat (fast charging) 22,5 Watt untuk P40 dan 40 Watt untuk P40 Pro maupun P40 Pro+. Pengisian cepat 40 Watt pada P40 Pro dan P40 Pro+ juga didukung oleh pengisian nirkabel.

Ada pula sistem antarmuka EMUI 10.1 baru yang berbasis sistem operasi Android 10. Tetapi P40 Series tidak dilengkapi dengan Google Play Sore. Sebagai gantinya, ponsel ini menggunakan toko aplikasi buatan Huawei sendiri bernama AppGallery. Pabrikan ini mengatakan akan terus bekerja sama dengan berbagai developer global maupun lokal dan menghadirkan bermacam-macam aplikasi di AppGallery.

Harga Huawei P40 Series

Untuk harga, Huawei P40 Pro+ (RAM 8 GB/ROM 512 GB) dibanderol dengan UER1399 (Rp25 juta), Huawei P40 Pro (RAM 8 GB/ROM 256 GB) dibanderol EUR999 (Rp18 juta), dan P40 (RAM8 GB/ROM 128 GB) dihargai EUR799 (Rp14 juta).

Share
×
tekid
back to top