sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
Selasa, 19 Nov 2019 15:26 WIB

Huawei siapkan P40 Pro awal tahun depan

Meski terganjal karena tidak bisa menggunakan GMS, Huawei kabarnya tetap akan menghadirkan flagship baru awal tahun depan, yakni P40 Pro.

Huawei siapkan P40 Pro awal tahun depan
(Foto: GSM Arena)

Huawei bersiap meluncurkan flagship baru awal tahun depan. Smartphone itu diperkirakan akan hadir dengan nama Huawri P40 dan P40 Pro. Meski Mate 30 Pro belum mendapatkan jadwal peluncuran untuk pasar global, Huawei tetap melanjutkan langkahnya untuk menghadirkan smartphone flagship-nya.

Sebagaimana diketahui, Mate 30 dan Mate 30 Pro yang meluncur beberapa bulan lalu tidak hadir dengan dukungan GMS (Google Mobile Suites). Huawei menawarkan ekosistem buatannya sendiri dengan Huawei Mobile Services (HMS) dan App Gallery sebagai toko aplikasinya. Bagi sebagian orang, terutama di pasar luar Tiongkok, absennya dukungan Google menjadi salah satu faktor yang krusial. 

Lain halnya dengan pasar Tiongkok. Sudah sejak lama negara ini tidak mengandalkan layanan Google. Aplikasi buatan Google pun tidak bisa berjalan di negara tersebut. Penjualan Huawei di negeri asalnya tidak mengalami kendala. 

Dilansir dari AndroidAuthority (19/11), tidak diketahui dengan pasti apakah Huawei P40 Pro akan diluncurkan dengan status yang sama. Pasalnya, sampai saat ini belum ada kabar kapan pencekalan Huawei akan berakhir. Meski begitu, kabar terbaru menyebut bahwa pemerintah AS kemungkinan besar akan memperpanjang lisensi untuk Huawei selama 6 bulan ke depan. Walau begitu, belum ada kepastian mengenai kabar tersebut.

Untuk diketahui, lisensi itu diperlukan agar Huawei tetap dapat bekerja sama dengan perusahaan asal AS. Kerjasama itu dilakukan untuk mendukung smartphone dan perangkat Huawei lainnya yang sudah beredar di pasaran. 

AndroidAuthority menyebut bahwa Huawei kemungkinan akan mencoba bertahan dengan menggunakan HMS. Namun opsi ini pun tidak mudah untuk dilakukan. Pasar luar Tiongkok amat bergantung pada layanan Google. Apalagi smartphone Huawei menjalankan sistem operasi Android. Di Indonesia, perangkat Mate 30 Pro sudah hadir. Namun beberapa aplikasi tidak dapat digunakan, misalnya untuk memesan ojek online. 

Deputy Country Manager Huawei Indonesia menyatakan bahwa pihaknya sedang fokus untuk mengajak pengembang aplikasi Android untuk menggunakan API Huawei Mobile Services. Ia juga menyebut bahwa pihaknya sudah berhasil mengerjakan 14 core API yang dibutuhkan dan 55 core dukungan lainnya sedang dakam tahap pengembangan.

Share
×
tekid
back to top