Main basah-basahan bersama Samsung Galaxy A73 5G
Samsung Galaxy A73 5G adalah ponsel seri A terbaru dari Samsung. Ponsel ini memiliki konfigurasi empat kamera dan sertifikasi IP67 sehingga cocok untuk memotret area outdoor tanpa takut terkena air.
Pada pertengahan bulan April 2022, Samsung meresmikan ponsel Galaxy A73 5G ke pasar Indonesia. Salah satu keunggulan yang ditonjolkan oleh ponsel ini adalah ketahanannya terhadap air dan debu dengan sertifikasi IP67. Selain itu, sisi fotografi pada ponsel ini mengusung konfigurasi empat kamera dengan kamera utama mengusung resolusi 108 MP.
Selain kamera beresolusi tinggi 108 MP, ada pula kamera ultra lebar beresolusi 12 MP, kamera makro 5 MP, dan kamera depth sensor untuk kebutuhan bokeh beresolusi 5 MP. Dengan kemampuan kamera yang ciamik serta dibantu dengan bodi yang tahan air, maka memungkinkan kita memotret menggunakan ponsel ini hampir di segala kondisi outdoor tanpa harus takut rusak karena kemasukan air.
Kebetulan saya berkesempatan menggunakan ponsel ini untuk mengakses kameranya saat perjalanan ke sebuah air terjun serta sungai. Pada awal perjalanan ke air terjun dengan menggunakan mobil pickup, saya menyempatkan diri untuk merekam menggunakan fitur video pada Galaxy A73 5G. Berkat fitur OIS yang dimilikinya, hasil rekaman video terlihat mulus meskipun mobil yang saya tumpangi melewati jalan-jalan yang bergelombang dan menanjak.
Berikut adalah hasil video yang saya rekam saat perjalanan menuju air terjun sambil menaiki mobil:
Perjalanan ke air terjun menampilkan pemandangan bukit dan sungai yang sangat indah, ini tentu saja sayang kalau saya tidak mengabadikannya. Memotret pemandangan seperti ini sangat cocok untuk menggunakan mode resolusi tinggi 108 MP yang ada pada Galaxy A73 5G. Memotret menggunakan resolusi ini tentu saja memakan memori yang besar, tetapi saya tidak merasakan gangguan shutter lag saat saat proses penyimpanan gambar pada memori internal ponsel.
Memotret pemandangan yang begitu luas sangat cocok menggunakan mode panorama. Untungnya, Samsung Galaxy A73 5G adalah salah satu ponsel yang mengusung mode tersebut. Cara menggunakannya sangat mudah, cukup tekan tab ‘More’ di bawah layar dan kemudian pilih ‘Panorama’. Selama memotret menggunakan mode ini, ponsel tersebut sangat mahir dalam menyambung gambar-demi gambar meski saya menggeser ponsel dengan gerakan agak cepat. Ada banyak kompleksitas pada gambar yang menampilkan bukit dan pohon-pohon, semuanya dapat disambung dengan akurat. Ditambah dengan lensa ultra lebar, mode panorama terlihat lebih luas.
Salah satu dari empat kamera Samsung Galaxy A73 5G mengusung lensa depth sensor. Ini berguna untuk melakukan simulasi latar belakang bokeh layaknya memotret menggunakan aperture besar. Cara pemotretan ini dapat digunakan dalam mode Portrait. Kita dapat mengubah intensitas latar belakang blur menggunakan slider yang ada di bawah layar. Intensitas efek bokeh yang paling tinggi ada di slider level 7. Hasil dari mode Portrait menghasilkan simulasi bokeh yang cukup bagus. Kamera ini secara pintar dapat memilah antara subjek utama dan latar belakang dengan tepat. Selain itu, kamera depan Galaxy A73 5G juga memungkinkan kita memotret dengan latar belakang bokeh. Intensitas efek bokeh dapat pula diatur meski foto sudah diambil.
Ketika memotret outdoor ada kalanya kita ingin memotret subjek dengan latar belakang pemandangan yang bagus. Namun, bagaimana ketika latar belakang tersebut sedang ada sinar matahari? Tentu saja ini mengharuskan kita untuk menggunakan mode High Dynamic Range (HDR). Secara default, mode HDR pada Galaxy A73 5G sudah berada di pengaturan otomatis. Artinya, ponsel ini akan mengaktifkan HDR ketika mendeteksi pengguna sedang memotret subjek yang membelakangi cahaya. Hasil yang diberikan pada mode terlihat cukup bagus dengan subjek dan latar belakang yang sama-sama terlihat jelas.
Sertifikasi IP67 yang ada pada Samsung Galaxy A73 5G menjadikan saya percaya diri untuk memotret air terjun dari jarak yang cukup dekat. Dengan sertifikasi tersebut, Samsung mengklaim bahwa ponsel ini tahan air hingga kedalaman 1 meter dalam durasi 30 menit.
Pergerakan air terjun yang sedang mengalir menjadi lebih dramatis ketika saya merekam menggunakan mode pergerakan lambat. Terdapat dua pilihan dari mode tersebut, yaitu Slow-Motion dan Super Slow-Mo. Berikut adalah hasil video yang saya ambil menggunakan mode gerakan lambat:
Ada yang kurang rasanya jika saya tidak merekam video di bawah air menggunakan Samsung Galaxy A73 5G. Dan berikut adalah video ketika ponsel dimasukkan di dalam air:
Selama memotret dan merekam video, layar Galaxy A73 cukup membantu saja mengambil gambar di bawah penerangan sinar matahari terik. Pasalnya, tidak ada gangguan refleksi yang terlalu mengganggu saat saya melakukan komposisi. Layarnya sendiri menggunakan panel Super AMOLED dengan ukuran 6,7 inci.