Menjajal Xiaomi Mi 11 Lite yang akan rilis di Indonesia

Sebentar lagi Xiaomi akan meluncurkan ponsel Mi 11 Lite ke pasar Indonesia. Tujuan Xiaomi meluncurkan ponsel ini adalah menghadirkan desain dengan estetika mewah, tetapi tidak mengorbankan performa. Kebetulan sebelum peluncuran resminya, saya sudah menjajal ponsel ini, termasuk beberapa mode kameranya.

Profil Mi 11 Lite menampilkan bentuk yang ramping, hanya 6,8 mm. Sebagai perbandingan, ketebalan Mi 11 flagship adalah 8,1 mm. Dengan demikian demikian, saya merasa Mi 11 Lite merupakan salah satu ponsel tertipis di kelasnya untuk tahun 2021. Selain bodi yang tipis, bentuk modul kamera ponsel ini juga tidak terlalu menonjol.

Selain tipis, bobot ponsel tersebut juga terbilang ringan, hanya 157 gram. Ini memungkinkan saya memegang Mi 11 Lite dengan nyaman di tangan, tanpa harus mengganjal dengan jari kelingking ketika mengaksesnya hanya dengan satu tangan.

Terdapat dua macam jenis bahan pada bodi Mi 11 Lite. Pertama adalah bahan mengkilap (glossy), dan yang lainnya menggunakan matte (frosted). Ini memungkinkan kamu memilih dua opsi tampilan backcover sesuai selera. Saya pribadi lebih memilih bahan frosted karena mirip seperti Mi 11 yang masuk ke dalam kelas flagship, dan sangat ampuh untuk menangkal noda sidik jari.

Di dalam paket penjualannya, Mi 11 Lite menyertakan soft case, kepala charger, kabel USB-C, dokumen-dokumen pendukung, dan adaptor USB-C ke port audio 3,5 mm. Penyertaan aksesori adaptor audio ini terbilang penting jika kamu memiliki earphone 3.5 mm andalan.

Beralih ke kamera, aneka mode yang dihadirkan Mi 11 Lite mirip seperti Mi 11. Salah satu mode pemotretan yang saya suka adalah Long Exposure. Sesuai namanya, ini memungkinkan kamu memotret menggunakan kecepatan shutter rendah. Intinya, mode ini mirip seperti mode TV (Time Value) yang ada di kamera konvensional yang memiliki mode dial.

Ada pula mode Pro yang memungkinkan kamu memotret dengan mengatur White Balance, Focus, Shutter Speed, ISO, Exposure Value secara manual. Oleh karenanya, ini memungkinkan kamu mengekspresikan kreativitas lebih saat memotret. Ada pula grafik histogram agar kamu dapat mengukur intensitas exposure.

Tidak perlu takut akan terjadi gangguan distorsi ketika memotret menggunakan lensa ultra lebar di Mi 11 Lite. Pasalnya, kamera ini memiliki fitur yang bernama ‘Correct distortion’. Secara keseluruhan, warna dan exposure yang diberikan kamera lensa ultra lebar terlihat bagus.

Performa kamera utama pada ponsel ini terlihat warna yang bagus, ditambah dengan AF yang mumpuni. Saat menjajalnya dalam sesi hands-on, saya tidak merasa ada gangguan shutter lag.

Untuk tingkat zoom digital 2x, hasilnya masih terlihat tajam. Bahkan seolah-olah hasil pembesaran ini layaknya menggunakan metode optikal.

Untuk Zoom 5x, kamera Mi 11 Lite juga menawarkan hasil yang unggul. Tekstur genteng rumah dan daun masih terlihat jelas.

Zoom maksimal dari kamera ponsel ini adalah 10x. Hasilnya sudah terlihat seperti pembesaran digital. Namun, warna yang dihasilkannya tetap stabil serta tidak ada gangguan fringing.

Tidak ketinggalan pula mode Portrait agar latar belakang menjadi bokeh.

Hasil HDR ketika saya memotret daun-daun yang membelakangi terlihat bagus. Warna daun tidak bergeser akibat gangguan dominasi exposure yang berlebihan.

Itu tadi pengalaman saya menjajal kemampuan kamera dari Mi 1i Lite milik Xiaomi ini. Nantikan review lengkapnya di Tek.id.