OM System rilis mirrorless OM-3 dengan gaya klasik tapi bersensor canggih

OM System (dulu Olympus) telah meluncurkan kamera terbarunya, OM-3, yang menawarkan kombinasi unik antara gaya vintage dan teknologi sensor canggih. Dengan desain yang terinspirasi oleh kamera klasik dari era 80-an, OM-3 diharapkan dapat memikat fotografer yang menghargai estetika retro sekaligus mendambakan kualitas gambar terbaik. Dilansir dari Engadget (7/2), OM-3 relatif ringan dengan berat hanya 17,5 ons (496 gram) tanpa lensa, sedikit lebih ringan dari X100 VI buatan Fujifilm.

Bodinya dilengkapi dengan tombol putar dan sakelar, termasuk sepasang tombol putar pemotretan, tombol putar mode, dan tombol putar lainnya untuk beralih antara pemotretan foto, video, dan S&Q. Salah satu fitur yang tidak biasa adalah "tombol putar kreatif" di bagian depan yang memungkinkan Anda beralih di antara lima mode (standar, mono, warna, seni, dan pembuat warna). Tombol-tombol tersebut membuka menu layar yang memungkinkan penyesuaian lebih lanjut.

Kamera dengan basis Micro Four Thirds ini dilengkapi dengan sensor BSI tumpuk (stacked) 20,37 megapiksel yang menghasilkan kecepatan pemotretan 50 fps yang sangat cepat dengan fokus otomatis berkelanjutan. Kamera ini juga menawarkan sistem fokus otomatis phase detection pada chip 1.053 titik yang sama beserta pemotretan pre-capture hingga 70 frame. Dan meskipun ukurannya kecil, kamera ini dilengkapi dengan stabilisasi lima sumbu di dalam bodi (IBIS), meskipun dengan kinerja yang lebih rendah (6,5 stop, bukan 8) dibandingkan dengan OM-1 II.

Tidak ketinggalan juga EVF 2,36 juta dot yang bisa dibilang tidak terlalu tinggi. Kamera ini juga hanya dilengkapi dengan satu slot kartu memori UHS-II. Namun, OM-3 memiliki layar vari-angle 3,0 inci yang sama dengan OM-1 II, yang bagus untuk kreator konten, sekaligus menawarkan perlindungan cuaca IP53 yang identik dan baterai BLX-1 yang sama dengan 590 bidikan maksimal dalam mode standar.

Di sisi video, OM-3 dapat merekam video 4K hingga 60p menggunakan lebar sensor penuh dengan perekaman log 10-bit (meskipun tidak dapat merekam video 10-bit dalam mode standar seperti kamera terbaru Panasonic). Kamera ini juga menawarkan slow-mo 1080p hingga 240 fps, meskipun dengan crop. Jika Anda ingin menggunakan perekam eksternal, kamera ini dapat merekam video 4K RAW hingga 60 fps. Seperti OM-1 II, OM-3 memiliki rolling shutter minimal di semua mode video, jadi kamera ini akan sangat bagus untuk merekam aksi.

OM-3 dijual dengan harga $2.000 (Rp32 juta), atau $2.300 (Rp37,5 juta) dalam satu paket dengan lensa M.Zuiko Digital ED 12-45mm f/4 Pro.